Pelemahan KPK, Joko Anwar: Jokowi, Kenapa Tidak Dengarkan Rakyat?
Reporter
Tempo.co
Editor
Istiqomatul Hayati
Jumat, 13 September 2019 18:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Joko Anwar mengungkapkan kegalauannya atas keputusan Presiden Jokowi menyetujui revisi UU KPK. Ia mencuit di akun Twitternya dan langsung ditujukan kepada Presiden Jokowi.
“Dear Pak @jokowi, Bapak pernah bilang Bapak memimpin Indonesia tanpa beban. Dengan adanya pelemahan @KPK_RI, saya yakin Bapak memberikan beban kepada rakyat. Kenapa Pak? Kenapa tidak mendengarkan rakyat?” cuit sutradara film Gundala ini pada Kamis, 12 September 2019.
Presiden Jokowi menyatakan setuju usulan DPR untuk merevisi UU KPK. Ia bahkan mengutus Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin untuk membahas revisi UU KPK dengan DPR. Pelemahan terhadap KPK lainnya adalah, terpilihnya pimpinan baru KPK yang dianggap bermasalah.
Sutradara dan penulis skenario, Ernest Prakasa juga menuliskan kekecewaannya di akun Twitternya pada Kamis, 12 September 2019. “Terima kasih Pak @jokowi, karna telah menyongsong periode kedua dengan langkah yang mengecewakan. Saya jadi belajar untuk tidak berharap banyak. Karna kata Koh Afuk di Cek Toko Sebelah, kalau kita berharap banyak, maka harus siap kecewa banyak,” ujarnya.
Sutradara film Imperfect itu mengatakan, meski kecewa, harapannya terhadap Presiden Jokowi tak sepenuhnya putus. “Apa saya kecewa? Iya. Apakah saya putus asa? Tidak juga. Melihat rekam jejak Pak Jokowi di periode pertama, harapan saya belum sepenuhnya pupus. Let’s see.”
Pada cuitan-cuitan berikutnya, Ernest mencuit kembali berita-berita yang menyatakan ada empat poin yang ditolak Jokowi. Ia selanjutnya menyematkan cuitan dengan mengunggah gambar tangkapan layar berisi empat poin yang ditolak Jokowi dalam revisi UU KPK hasil usulan DPR.
“Statement resmi Presiden @jokowi terkait Revisi UU KPK. Mari dibaca biar lengkap informasinya,” katanya.