Sebab Joko Anwar Ubah Profesi Gundala, dari Ilmuwan Jadi Satpam

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 30 Agustus 2019 19:33 WIB

Sutradara Joko Anwar berpose menirukan lakon Gundala saat perilisan poster film Gundala di Jakarta, 28 Mei 2019. Film Gundala akan tayang serentak di bioskop pada 29 Agustus 2019 mendatang. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Anda yang sudah membaca komik Gundala Putra Petir karya ‎Harya Suraminata‎ atau Hasmi dan menonton film Gundala karya sutradara Joko Anwar, mungkin heran kenapa tokoh Gundala dia dua cerita ini memiliki profesi yang berbeda.

Dalam komik Gundala Putra Petir yang terbit pada 1981, yang menjadi sosok pahlawan Gundala adalah seorang ilmuwan. Sedangkan di film Gundala, tokoh Sancaka yang menjadi Gundala digambarkan berprofesi sebagai seorang petugas keamanan atau satpam.

Joko Anwar menjelaskan perbedaan ini. Dalam video program acara Layar Bersama Leila Chudori di Tempo.co yang tayang pada 3 Agustus 2019, Joko mengatakan perbedaan profesi ini dilatari dari catatan dan pengakuan Hasmi kepada rekan-rekannya sesama komikus.

"Cerita film Gundala dengan tokoh Sancaka ini kami ambil sejak dia masih kecil," kata Joko Anwar. "Sancaka ketika masih kecil ini kebetulan tidak ada dalam komik, tapi di film ini ada. Kami mulai dari Sancaka hidup di daerah industri bersama bapak dan ibunya."

Film Gundala. Instagram/@Jokoanwar

Advertising
Advertising

Gagasan Sancaka yang tinggal di daerah industri tersebut, menurut Joko Anwar, diambil dari catatan Hasmi yang tidak tertuang di dalam cerita komik Gundala Putra Petir. Ditambah lagi cerita Hasmi kepada rekan-rekannya sesama komikus ketika masih hidup. "Jadi, sebenarnya film Gundala dan komiknya saling melengkapi," ucap Joko Anwar.

Hingga pada satu titik, Joko Anwar melanjutkan, para penggemar komik Gundala Putra Petir yang menyaksikan film Gundala akan menemukan satu titik yang kemudian membuat mereka berdecak, "oooo, begini ceritanya."

Satu hal yang menurut Joko Anwar cukup sulit dalam menuliskan lagi cerita Gundala ke layar lebar adalah tentang kritis sosial. "Pak Hasbi itu menyisipkan banyak komentar sosial yang pada masa itu tidak bisa ditulis bebas seperti sekarang," ucap dia. Sutradara 43 tahun ini tak ingin menghilangkan esensi dari latar belakang pembuatan komik itu.

Berita terkait

Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

1 hari lalu

Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

4 hari lalu

Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

Sebutan nepo baby belakangan ini diarahkan kepada salah satu pemeran film Siksa Kubur

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Umumkan Jadwal Tayang Serial Nightmares and Daydreams dan 65 Pemainnya

6 hari lalu

Joko Anwar Umumkan Jadwal Tayang Serial Nightmares and Daydreams dan 65 Pemainnya

Serial kolaborasi pertama Netflix dengan Joko Anwar, Nightmares and Daydreams akan dibintangi oleh 65 aktor dengan total 7 episode.

Baca Selengkapnya

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

6 hari lalu

Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.

Baca Selengkapnya

Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

6 hari lalu

Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

Film Ratu Ilmu Hitam (2019) garapan Kimo Stamboel dan Joko Anwar kembali ramai dibicarakan usai perilisan Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari.

Baca Selengkapnya

Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

8 hari lalu

Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.

Baca Selengkapnya

Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

8 hari lalu

Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar

Baca Selengkapnya

3 Pencapaian Film Badarawuhi di Desa Penari

10 hari lalu

3 Pencapaian Film Badarawuhi di Desa Penari

Film Badarawuhi di Desa Penari telah tayang 11 April 2024

Baca Selengkapnya

Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Adu Akting Faradina Mufti dan Aulia Sarah

10 hari lalu

Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Adu Akting Faradina Mufti dan Aulia Sarah

Kesuksesan dua film horor Indonesia, Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari datang dari akting pemeran utamanya, Faradina Mufti dan Aulia Sarah.

Baca Selengkapnya

Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

10 hari lalu

Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

Pemeran film Siksa Kubur, Reza Rahadian dan Faradina Mufti sebagai Adil dan Sita menjadi tokoh sentral film ini. Begini karakternya.

Baca Selengkapnya