Film Bumi Manusia Mulanya Tak Akan Pakai Soundtrack
Reporter
Non Koresponden
Editor
Aisha Shaidra
Senin, 29 Juli 2019 13:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Falcon Pictures mengumumkan akan menggunakan lagu Ibu Pertiwi karya Ismail Marzuki sebagai soundtrack dalam film Bumi Manusia. Soundtrack ini dinyanyikan tiga penyanyi lintas generasi Iwan Fals, Once Mekel, dan Fiersa Besari, serta Purwacaraka sebagai music director.
“Ketika ditawari film ini kekhawatiran saya adalah pasti akan ada soundtrack di tengah tengah film saya. Itu yang sulit buat saya,” ujar sutradara Hanung Bramantyo saat konferensi pers di Teater Salihara Kamis 25 Juli 2019. Terlepas dari kekhawatiran tersebut rupanya tim produksi akhirnya sepakat bahwa film Bumi Manusia tidak akan memilki soundtrack.
Proses pemilihan lagu Ibu Pertiwi terjadi secara tidak sengaja setelah proses syuting telah selesai. “Tiba–tiba saya iseng buka di Youtube nemu sebuah lagu, Ibu Pertiwi, terus saya lihat kayaknya menarik nih buat Bumi Manusia. Karena kan bercerita tentang Ibu Pertiwi yang sedang bersusah hati,” ujar Hanung.
Pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut selaras dengan latar belakan yang terjadi dalam Bumi Manusia. “Bumi Manusia itu memang mood-nya tentang ibu pertiwi yang sedang bersusah hati karena hukumnya sangat rasis, pribumi itu diposisikan sangat berbeda dengan mereka orang kolonial, jadi memang sesuai,”ujarnya.
“Kami sepakat untuk tidak memberikan soundtrack karena memang sebuah karya sastra kita enggak mau jeopardize (membahayakan) dengan lagu yang tiba–tiba ada cinta–cintaan, sesuatu yang mungkin akan merusak roh dari film itu sendiri,” ujar Frederica produser film ini.
Keinginan Hanung untuk menggunakan lagu Ibu Pertiwi sebagai soundtrack rupanya disambut baik oleh sang produser. “Pas ide Ibu Pertiwi itu kita bilang oke, tapi (lagu ini) harus dinyanyikan olehlegenda – legenda, sesuatu yang besar, artis besar,” ujar Frederica.
Purwacaraka, music director pembuatan soundtrack film Bumi Manusia juga merasa bahwa lagu ini cocok dengan konteks masa kini. “Saya merasa bahwa syairnya juga tepat mungkin ya untuk saat ini, untuk meningkatkan rasa kebangsaan yang tinggi,” ujarnya.
AULIA ZITA