Mengenang Sharkmove

Reporter

Editor

Selasa, 13 Mei 2008 12:32 WIB

TEMPO Interaktif, J: Pagi-pagi buta ketika matahari masih "tidur", Soehardjo sudah bangun. Sekitar pukul 05.00, dia sudah berada dalam mobil pribadi yang membawanya dari Banjarnegara, Jawa Tengah, menuju Jakarta. Bersama kerabatnya, perjalanan sekitar 350 kilometer ditempuh Wakil Bupati Banjarnegara ini hanya untuk satu tujuan. "Saya ingin melihat Pak Benny main (lagi)," kata Soehardjo kepada Tempo. Benny yang disebut oleh Soehardjo itu adalah Benny Soebardja, gitaris dan vokalis grup musik Sharkmove. Kamis malam lalu, Sharkmove mengadakan reuni dan tampil di Marios Place, Jakarta. "Saya penggemar berat Sharkmove," kata pria yang mengaku mengoleksi kaset dan poster Sharkmove ini. Bagi sebagian orang, Sharkmove adalah nama yang jarang terdengar. Itu bisa dimaklumi. Pasalnya, kiprah band beraliran progressive rock ini hanya setahun. Terbentuk pada 2 Januari 1970, band yang terdiri atas Benny, Bhagu (vokal), Soman Lubis (keyboard, perkusi), Janto Diablo (bas, flute), dan Sammy Zakaria (drum) ini bubar pada akhir tahun itu setelah kematian Soman akibat kecelakaan. Ghede Chokra's adalah satu-satunya album yang sempat mereka telurkan. Ketika itu, Janto Diablo mengenang, belum ada industri indie label yang kerap menampung band-band baru dan kaset belum populer. Mereka kemudian merekam album itu di Musica Studios. "Kami yang membayar Musica," ujar Janto, 59 tahun. Dicetaklah 1.000 piringan hitam berisi lagu-lagu mereka. Hanya kalangan terbatas yang kini memiliki piringan hitam itu. "Kalau belakangan muncul kaset, kami tidak tahu," ujar Janto, yang kini menetap di Bandung. Setelah bubar, Benny kembali membentuk band baru bernama Giant Step, yang menjadi salah satu grup rock terpenting di Indonesia pada 1970-an dan 1980-an. Sementara itu, personel lainnya menghilang dan larut dalam kesibukan masing-masing sehingga pantaslah jika kemudian Soehardjo dan penggemar Sharkmove lainnya, yang rata-rata berusia di atas 45 tahun dan berkemeja bersih, menyisihkan waktu luang datang ke Marios Place malam itu. Benny tampil memegang gitar dan menyanyikan beberapa lagu andalan mereka. Sedangkab Janto tampil nyanyi bersama Benny dan tidak memainkan bas atau flute. "Sudah capai. Fisik tidak membantu," ujar Janto, yang rambut putihnya menyembul di balik topi. Mereka membawakan enam lagu, yakni Decision, My Life, Evil War, Apatis, Bingung, dan ditutup dengan Madat. Mereka diiringi musik oleh Yahya "Godbless" (drum), Pras (keyboard/), Sangkan (gitar), dan Arci (bas). Permainan gitar Benny patut diapresiasi. "Masih prima dan energetik," kata Soehardjo. Suara Benny juga masih mampu ditarik hingga tinggi, walau memang umur tidak bisa dikompromikan. Secara umum, penonton yang hadir malam itu cukup puas dengan come back-nya Sharkmove, walau cuma oleh dua personel. "Kami kehilangan kontak Sammy di Lampung," ujar Benny. Sedangkan personel lainnya telah lebih dulu dipanggil sang Khalik. Walau telah tiada, grup Sharkmove masih membekas di dada para penggemar progressive rock, terutama era 1970-1980-an. Pasalnya, Sharkmove-lah pengusung genre progressive rock pertama Tanah Air. Seakan menjadi penghargaan untuk itu, tahun lalu, sebuah label rekaman di Jerman, Shadoks Music, membuat master ulang album Ghede Chokra's dan mendistribusikannya dalam bentuk digital dan piringan. l TITO SIANIAR

Berita terkait

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

14 menit lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

26 menit lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

38 menit lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

47 menit lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

47 menit lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

55 menit lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

1 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

1 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

1 jam lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya