TEMPO.CO, Garut - Jika kontrak sudah ditandatangani, maka seorang artis harus menjalani apapun risikonya. Mulai dari permintaan sutradara di balik layar kaca sampai urusan promosi film.

Baca: Dari Film, Dua Hewan Ini Kini Jadi Peliharaan Sylvester Stallone

Sejumlah artis dalam film dan sinetron Preman Pensiun melakukan cara yang unik untuk berpromosi. Mereka menggelar aksi sosial dengan berjualan makanan khas berupa keripik kicimpring di Bundaran Simpang Lima, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pada Jumat sore, 24 Mei 2019, para pemain film dan sinetron Preman Pensiun menjajakan camilan berbahan baku singkong itu. "Ayo dibeli, sebungkus Rp 10 ribu saja," kata Epy Kusnandar, seorang pemeran utama dalam film Preman Pensiun saat menawarkan keripik kicimpring kepada orang yang melintas di jalan.

Tak lupa Epy Kusnandar menjelaskan kalau hasil penjualan keripik kicimpring akan digunakan untuk kegiatan sosial. "Ini keripik kicimpring amal," ucap pria 55 tahun itu. Dana yang terkumpul akan disalurkan ke sejumlah lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan diberikan kepada mereka yang kurang berntung.

Kegiatan yang sudah dilakukan, menurut Epy, yakni melalui Yayasan Amal Aris Nugraha Peduli atau ANP yang didirikan oleh Sutradra Preman Pensiun, Aris Nugraha, seperti membangun masjid di Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat. "Sebelum berjualan, kami juga menyapa para santri di Pondok Pesantren Yadul Ulya di Tarogong Kidul. Sejak beberapa bulan lalu, kami menggalang dana untuk membangun masjid di sana," katanya.

Kehadiran sejumlah artis film Preman Pensiun itu mendapatkan perhatian masyarakat yang melintas di Bundaran Simpang Lima Garut. Tak sedikit pula yang turun dari kendaraannya kemudian membeli dan meminta foto selfie dengan para artis.

Baca juga: Will Smith Jadi Jin di Film Aladdin, Sisi Konyolnya Keluar

Keberadaan keripik kicimpring ini tak lepas dari konten dalam film Preman Pensiun. Diceritakan, keripik ini menjadi sumber penghasilan Kang Mus, tokoh preman yang sudah insaf. Usaha keripik kicimpring juga merupakan sumber mata pencarian bagi sejumlah mantan preman dalam film tersebut.