Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

Rabu, 1 Mei 2019 17:05 WIB

Serikat pekerja industri media dan kreatif Sindikasi saat menyampaikan pendapat di hari Buruh Sedunia di Silang Monas, Jakarta. TEMPO | Alfan Noor

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat pekerja media dan industri kreatif, Sindikasi menyuarakan hak-hak para pekerja di industri kreatif pada Hari Buruh sedunia atau May Day 1 Mei. Sindikasi berunjuk rasa dengan kegiatan kreatif dan ramah lingkungan.

Baca: Dua Jurnalis Foto Dianiaya Polisi Saat Meliput Hari Buruh

Ketua Sindikasi Ellena Ekarahendy mengatakan kegiatan ini ingin mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan. "Kerja layak juga berarti inklusif, non-diskriminatif, bebas kekerasan, dan menjunjung keadilan serta kesetaraan," ujar Ellena di Silang Monas, Rabu, 1 Mei 2019.

Sindikasi juga mendorong revisi undang-undang perfilman dan musik. Alasannya, menurut Ellena, selain karya yang dilindungi, para kreator yang terlibat di dalamnya juga harus mendapat perlindungan.

"Tahun ini kami berencana melakukan audiensi ke sepuluh institusi pemerintah agar para pekerjanya dilibatkan dalam berbagai perancangan undang-undang yang berdampak kepada mereka," tutur Ellena.

Ellena melanjutkan, di Undang-undang Perfilman dan Permusikan tidak ada unsur yang melibatkan pekerja seni. Padahal, negara harus menjamin perlindungan terhadap karya, juga para pekerja, dan ekosistem yang menghasilkan karya tersebut.

Advertising
Advertising

Baca juga:
May Day, Begini Kaum Buruh Yakin Prabowo Akan Salip Suara Jokowi

Alih-alih melindungi karya dan pekerja seni, kata Ellena, undang-undang itu lebih mengakomodasi kepentingan pemodal dan moralitas. "Malah isi undang-undang tersebut membatasi seniman dalam berkarya," ujar dia.

Dalam orasinya kali ini, Sindikasi bersama Greenpeace menggunakan panel surya sebagai pasokan listrik. Panel surya tersebut digunakan untuk menghidupkan pengeras suara. Unjuk rasa mereka juga diiringi musik dari DJ Degup Jagad.

Musikus Adrian Adioetomo menyampaikan pendapatnya pada Hari Buruh sedunia atau Mayday di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Rabu, 1 Mei 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti

Di penghujung acara, musikus Blues Adrian Adioetomo unjuk kebolehan. Adrian bersuara lewat alunan gitarnya. Dia tergerak untuk terjun dalam aksi May Day kali ini karena melihat banyak ketidakadilan yang diterima para pekerja. "Isu kesehatan mental pekerja juga harus dipikirkan," ucap dia.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

1 hari lalu

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

SPK adalah serikat pekerja kampus mewadahi pekerja di bidang atau sektor pendidikan tinggi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja di kampus

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

2 hari lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

2 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya