Dianggap Berbahaya, Film Kucumbu Tubuh Indahku Aman Secara Legal

Rabu, 1 Mei 2019 05:49 WIB

Poster film Kucumbu Tubuh Indahku. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Film Kucumbu Tumbuh Indahku, kerap mendapatkan penolakan dari masyarakat yang mengaku anti terhadap LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Apa lagi, saat ini, pemerintah daerah di beberapa provinsi, ikut-ikutan menolak film garapan sutradara Garin Nugroho ini.

Pengamat film dari Cinema Poetica, Adrian Jonathan Pasaribu, berpendapat, jika pemerintah daerah tidak berwenang untuk menolak film tersebut. "Film ini sudah mengantongi surat tanda lulus sensor dari LSF (lembaga sensor film)," ujar dia saat ditemui Tempo, Jumat, 27 April 2019.

Baca: Kontroversi Film Kucumbu Tubuh Indahku

Adrian berujar, wewenang LSF sebagai otiritas negara, mencakup seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, untuk film-film yang mendapatkan surat lulus sensor dari LSF, layak tayang di seluruh ruang pemutaran wilayah Indonesia. Jika pemerintah daerah melakukan pelarangan, menurut Adrian, mereka telah menyalahi aturan.

"Film ini aman secara legal, di luar kontennya yang disebut LGBT. Kucumbu Tubuh Indahku sudah lulus sensor dan layak tayang," tutur Adrian.

Advertising
Advertising

Penarikan sebuah karya film dari peredaran, kata Adrian, hanya dapat dilakukan oleh LSF. Hal tersebut, juga bisa dikarenakan desakan dari masyarakat sipil, bukan pemerintah daerah. "Pemerintah daerah tidak mempunyai hak," ucap dia.

Untuk ketakutan dan tuduhan, film Kucumbu Tubuh Indahku dapat mejerumuskan generasi muda menjadi LGBT, Adrian membantahnya. Alasannya, film yang mengangkat kisah hidup penari lengger ini, tidak memiliki unsur-unsur untuk menjadi film propaganda.

Baca juga: Pemboikotan Film Kucumbu Tubuh Indahku Risiko dalam Perfilman?

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki, memiliki pertimbangan tersendiri atas kelayakan film ini dapat beredar di layar-layar. Dia mengatakan film ini mengandung nilai kehidupan dari seseorang yang dapat dipelajari orang dewasa.

Meloloskan Kucumbu Tubuh Indahku untuk tayang di bioskop, menurut Ahmad Yani bukan berarti LSF turut mempromosikan LGBT. Adegan yang menghadirkan sosok penari laki-laki gemulai, pria berperilaku seperti wanita memang hadir di dalam film. Hal itu menurut Ahmad Yani bisa kita lihat memang ada di kehidupan masyarakat. “Tentu saja LSF tidak bertujuan mempromosikan LGBT, kami punya pertimbangan lain meloloskan film ini.”

Perlu diketahui pula, film ini juga ditujukan untuk penonton berusia 17 tahun ke atas. Diperuntukkan untuk orang dewasa. Harapan LSF, masyarakat bisa memilih tontonan yang memang sesuai dengan klasifikasi usianya.

Sebelumnya, berbagai penolakan penayangan film Kucumbu Tubuh Indahku, dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah. Sebut saja, Kota Depok, Pontianak, dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Para petinggi daerah tersebut menolak, lantaran ketakutan mereka akan dampak moral yang timbul atas penayangan film ini. Surat edaran pun dikeluarkan, yang isinya mengecam beredarnya tayangan yang mengandung unsur LGBT.

CHITRA PARAMAESTI|AISHA SHAIDRA

Berita terkait

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

20 jam lalu

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

37 hari lalu

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

40 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

45 hari lalu

Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.

Baca Selengkapnya

Film Samsara Karya Garin Nugroho akan Tayang di Singapura

49 hari lalu

Film Samsara Karya Garin Nugroho akan Tayang di Singapura

Film Samsara karya Garin Nugroho akan tayang di Singapura pada 10 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

51 hari lalu

Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

Karya terbaru Garin Nugroho, Samsara adalah film bisu hitam putih yang dibintangi Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya

2 Tentara Amerika Serikat Diduga Mencuri Bendera LGBT dari Rumah Pasangan Lesbian

8 Februari 2024

2 Tentara Amerika Serikat Diduga Mencuri Bendera LGBT dari Rumah Pasangan Lesbian

Dua tentara Amerika Serikat ditahan dan didakwa atas tuduhan pencurian dan bias karena beberapa kali mencuri bendera LGBT

Baca Selengkapnya

Rencana Aturan Baru Publisher Game Dinilai Bisa Rugikan Konsumen

29 Januari 2024

Rencana Aturan Baru Publisher Game Dinilai Bisa Rugikan Konsumen

Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana mengeluarkan aturan baru terkait publisher game dan rating game. Dinilai bisa merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

27 Januari 2024

Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

Paus Fransiskus mengatakan bahwa dokumen Vatikan tentang pemberkatan bagi pasangan sesama jenis bukan sebuah persetujuan terhadap gaya hidup LGBT

Baca Selengkapnya

Anies Tolak LGBT tapi Janji Tak Diskriminatif, Ini Respons Arus Pelangi

21 Januari 2024

Anies Tolak LGBT tapi Janji Tak Diskriminatif, Ini Respons Arus Pelangi

Kelompok Arus Pelangi merespons pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menolak LGBT meski berjanji tak akan diskriminatif.

Baca Selengkapnya