Dunia Seni dan Sastra Menginspirasi Happy Salma Membuat Perhiasan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Aisha Shaidra
Sabtu, 27 April 2019 10:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, penulis dan sutradara Happy Salma, sudah beberapa tahun ini terjun ke dunia perhiasan. Bersama Dewa Sri Luce Rusna dan Franka Franklin, ketiganya berkarya lewat Tulola Jewelry, perhiasan yang mengambil ide dasar dari cerita, kisah, mitos bahkan semangat akan kekayaan nusantara.
Dalam acara peresmian butik ketiga Tulola Jewelry di mall Plaza Senayan pada Kamis, 25 April 2019, Happy Salma mengatakan koleksi Tulola terinspirasi dari kegiatannya sehari-hari.
“Karena saya berada di dunia sastra dan banyak terlibat di panggung, banyak koleksi Tulola yang terinspirasi dari apa yang saya kerjakan. Seperti dari buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer yang saya baca, atau teater Cinta Tak Pernah Sederhana yang kemarin saya buat,” ujar Happy Salma selaku produser pada pementasan teater tersebut.
Hingga saat ini, Tulola Jewelry memiliki 8 koleksi, yaitu Juwita Malam, Pita Loka, Tanah Air, Bumi Manusia, Lingkaran Semesta, Truth, Ubud, dan Dewi Sri.
Kalung, anting, bros, dan tusuk konde jadi perhiasan yang paling diminati pembeli setia Tulola Jewelry. Salah satu yang menjadi perhiasan ikonik bagi Tulola Jewelry adalah anting Subang.
Baca: Happy Salma Libatkan Kamila Andini Garap Webseries
“Ini anting tradisional. Kami ingin membawa anting Subang menjadi anting yang dapat dipakai dengan cara yang lebih kekinian,” ujar Dewa Sri Luce Rusna kepada Tempo pada Kamis, 25 April 2019.
Tulola Jewelry banyak terinspirasi dari simbol-simbol kekayaan tanah air. Seperti cahaya matahari, bunga, tumbuhan, bulan yang indah, lagu, tradisi, dan sastra.
“Ke depannya, akan ada koleksi Tulola Jewely yang terinspirasi dari puisi sastrawan indonesia terbaik,” ujar Happy Salma.
HALIDA BUNGA FISANDRA