Seni Istalasi Kemarahan Drupadi Lewat Batik, Bunga, dan Cabai

Rabu, 24 April 2019 06:17 WIB

Kurator pameran seni rupa nusantara Kontraksi Pasca Tradisionalisme, Suwarno Wisetromo, saat menjelaskan salah satu karya di Galeri Nasional, Jakarta. Selasa, 23 April 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Nita Azhar menjadi salah satu perupa yang mendapatkan kesempatan untuk memperlihatkan karya instalasinya di Galeri Nasional. Dengan tema Kontraksi Pasca Tradisionalisme, Nita menampilkan kemarahan Drupadi. Instalasi yang didominasi warna merah tua dengan sentuhan bunga mawar dan melati yang segar, menceritakan kemarahan Drupadi yang dijadikan tumbal untuk judi oleh satu dari lima suaminya.

Baca: Tilik M+, Calon Venue Pusat Seni Hiburan di Hong Kong

"Saya menggunakan kain batik motif kawung lidah api, yang mengartikan sumpah wanita yang sedang marah," tutur Nita Azhar di Galeri Nasional, Selasa, 23 April 2019. Selain batik, Nita menggunakan tanah liat untuk membangun manekin Drupadi. Dia memakai akar pohon kopi yang melambangkan kehidupan berasal dari akar. Untaian cabai merah juga diterapkan sebagai lambang kemarahan.

Pada instalasi yang diberi nama Sinjang Drupadi ini, Nita Azhar memberikan sentuhan bunga mawar dan melati segar. Semerbah harum menyebar di ruangan instalasi ini. Menurut dia, bunga tersebut akan dibiarkan layu dan mati, sebagai kiasan kehidupan segala makhluk yang berujung pada kematian.

Kurator pameran seni rupa nusantara Kontraksi Pasca Tradisionalisme, Suwarno Wisetromo, saat menjelaskan salah satu karya di Galeri Nasional, Jakarta. Selasa, 23 April 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti

Advertising
Advertising

Sinjang Drupadi juga didukung lantunan tembang Jawa. Nita Azhar menjelaskan, alunan nada itu dinyanyikan oleh sinden dari Institut Seni Indonesia. Lantunan sebagai cermin doa Drupadi yang tersakiti. Menurut Nita, karyanya ini merupakan bentuk protes atas tradisi yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat, akibat gerusan modernisasi. "Saya melihat fenomena ini lebih kepada kehidupan sehari-hari," kata dia.

Baca juga: Masyarakat Kabupaten Gianyar Menekuni Seni dan Kerajinan

Nita Azhar bersama 54 seniman lainnya, memanerkan karya mereka di pameran seni rupa nusantara di Galeri Nasional. Pameran ini, berlangsung mulai hari ini, Rabu sampai Minggu, 24 April - 12 Mei 2019. Instalasi Nita berkesinambungan dengan karya seniman lainnya, karyanya berada di gedung A Galeri Nasional.

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

8 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

33 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

34 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

35 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

41 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

47 hari lalu

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan, mendorong seniman khususnya pelaku kesenian pertunjukan untuk mendapatkan akses pendanaan yang mudah.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

52 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

59 hari lalu

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya