Uya Kuya Sebut Definisi Orang Kampungan Saat Pemilu

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 17 April 2019 08:11 WIB

Uya Kuya dan keluarga. Tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selebriti Uya Kuya memperhatikan suhu politik yang kian memanas sepanjang Pemilu 2019. Tak hanya di dunia nyata, tingginya tensi politik juga sampai ke ranah maya. Contoh yang paling mudah adalah banyaknya caci maki satu sama lain karena perbedaan pilihan di Pemilu 2019.

Baca: Anak Tak Normal ala Uya Kuya, Gara-gara Suka Museum?

Menanggapi itu, Uya Kuya mengatakan siapapun yang menghujat di media sosial karena beda pilihan dalam Pemilu 2019 termasuk orang kampungan. Meski orang itu seorang tokoh sekalipun.

"Orang yang bertengkar di sosial media, artinya dia kampungan. Kalau yang orang pintar tidak saling menjelekkan satu sama lain," kata Uya Kuya. "Kalau ada figur publik yang masih menjelekkan satu sama lain di media sosial, lalu masih ada hate speech, itu juga orang yang kampungan."

Uya Kuya. TEMPO/Nurdiansah

Advertising
Advertising

Uya Kuya berharap Pemilu 2019 berjalan aman dan damai tanpa gesekan fisik di masyarakat. Masyarakat, kata Uya, seharusnya memahami bahwa perbedaan pilihan politik keniscayaan dalam berdemokrasi.

Baca juga: Ramadan, Uya Kuya Dilarang Istri Bekerja di Waktu Sahur

Uya Kuya juga berharap pemimpin Indonesia lima tahun ke depan bekerja keras untuk memajukan Indonesia. Dia meminta pembangunan yang dilakukan presiden-presiden sebelumnya dilanjutkan sehingga ada kesinambungan pembangunan dan tidak ada istilah proyek mangkrak.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

1 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

8 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

10 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

16 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

17 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

17 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya