TEMPO.CO, Jakarta - Nike Ardilla, gadis asal Bandung yang begitu populer di tahun 1990-an, meregang nyawa saat karirnya sebagai penyanyi rock sedang melejit. Dia meninggal dalam kecelakaan mobil di Jalan RE Martadinata, Bandung.

Akun fanbase @nikeardillaofficial, mengenang kematian sang legenda lewat unggahannya di Instagram. "Tepat hari ini Jam 06.05 Kota Bandung, Tgl 19 Maret 2019 Kita Resmikan menjadi HARI NIKE ARDILLA DI INDONESIA Hari dimana berpulang ke Pangkuan Ilahi Bintang Besar berusia 19 Thn penuh prestasi, Cantik Nan Dermawan," tulis akun tersebut, Selasa, 19 Maret 2019.

Unggahan tersebut disukai oleh 123.450 pengguna Instagram. Begitu juga dengan laman komentar unggahan tersebut, banyak penggemar Nike yang merindukan sosoknya. Mereka mengenang tragedi tersebut sebagai hal yang begitu memilukan.

Wanita yang lahir pada 27 Desember 1975 ini, merintis karirnya sebagai penyanyi sejak ia berusia 5 tahun. Nike, yang bernama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi, mengeluarkan single pertamanya pada tahun 1987 dengan judul "Lupa Diri" dan masuk dalam album kompilasi bertajuk Bandung Rock Power.

Dalam waktu dua tahun, karir Nike semakin melejit. Di tahun 1989 Nike Ardilla mencoba peruntungan di dunia akting. Dia membintangi sebuah film layar lebar berjudul Gadis Foto Model. Selain itu, dia juga mengeluarkan album "Seberkas Sinar" pada saat itu.

Selama enam tahun karirnya (1988-1995), Nike Ardilla membintangi beberapa film juga mengeluarkan beberapa album yang penjualannya mencapai 2 juta eksemplar. Pada masa itu, hal tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa dari seorang penyanyi.

Namun, kemalangan menimpa dirinya. Nike Ardilla mengalami kecelakaan bersama manajernya, Sofiatun, yang kala itu baru saja meninggalkan diskotik Polo di Bandung. Nike mengalami luka di bagian kepala dan dadanya, hingga nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Nike Ardilla meninggal pada usia 19 tahun dan meninggalkan karya-karya yang begitu melegenda hingga saat ini. Sudah 24 tahun Nike meninggalkan para penggemarnya, namun peringatan akan ulang tahun dan kematiannya masih dilaksanakan oleh penggemarnya. Bahkan, Museum Nike Ardilla, masih dipadati oleh penggemar setianya.