Alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Gelar Pentas Pesan Damai

Sabtu, 16 Maret 2019 18:31 WIB

Panitia Pengurus Pusat Alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta mempersiapkan pagelaran Pesan Perdamaian yang menampilkan Cak Nun, Busyro Muqoddas dan Ebiet G.Ade di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta pada Minggu 17 Maret 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta- Sejumlah tokoh, budayawan dan musikus akan tampil dalam pergelaran seni bertajuk Indonesia Bersyukur: Pesan Perdamaian dari Muhi Jogja di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Yogyakarta Minggu 17 Maret 2019 petang.

Pagelaran yang dihelat komunitas Alumni SMA Muhammadiyah 1 Kota Yogyakarta (Muhi) itu akan dihadiri tokoh yang merupakan alumni SMA tersebut.

Mulai budayawan seperti Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun, mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqqodas, serta musisi Ebiet G.Ade dipastikan bakal hadir. Panggung itu juga akan diramaikan anak-anak muda pelantun dangdut bernama Om Wawes.

"Dalam agenda seni ini kami ingin mengumpulkan para alumni untuk bersama menyampaikan semangat perdamaian di tengah panasnya tahun politik," ujar Mahyudin Al Mudra, Ketua Pengurus Pusat Alumni Muhammadiyah 1 Yogyakarta Kamis 14 Maret 2019

Mahyudin memastikan agenda seni yang diperkirakan dihadiri 5000 alumni SMA tersebut bebas dari muatan politik pihak manapun. "Acara ini tak ada kepentingan politik kubu manapapaun, selain memberi kesejukan dan pesan moral dalam bentuk seni dan budaya kepada masyarakat umum," ujarnya.

Advertising
Advertising

Mahyudin menuturkan dalam acara itu Ebiet akan tampil dengan lagu lagu baladanya yang luar biasa. Sedangkan Cak Nun akan mengajak warga merefleksikan diri bersama melalui kisah kisah perenungannya.

"Agenda pagelaran seni ini terbuka seluruhnya terbuka untuk umum dan gratis," ujar Mahyudin

Dhyen Ganjar, vokalis kelompok dangdut Om Wawes sangat antusias bisa ikut terlibat sebagai pengisi acara di acara Indonesia Bersyukur itu.

Dhyen juga merasa bersyukur bisa satu panggung dengan para pendahulu di Muhi termasuk Cak Nun dan Busyro Muqqodash. “Saya punya visi mengubah stigma dangdut yang dipandang sebelah mata, harus seksi dan cewek. Kami ingin sampaikan dari Yogya ada yang berbeda tapi menjual," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

8 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

18 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya