Titimangsa Pentaskan Kisah Amir Hamzah, Nyanyi Sunyi Revolusi

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 1 Februari 2019 19:49 WIB

Happy Salma kembali memproduseri sebuah pertunjukan teater bertajuk Nyanyi Sunyi Revolusi

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan dari salah satu penyair era Pujangga Baru, Amir Hamzah diangkat dalam pementasan teater yang disutradarai Iswadi Pratama dan naskah ditulis Ahda Imran. Pertunjukan ini merupakan bagian dari produksi ke-29 dari Titimangsa Foundation bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation.

Sebagai seorang penyair, Amir Hamzah adalah seorang tokoh besar dalam sejarah kesusastraan Indonesia. Sosoknya punya peran dalam perkembangan bahasa Indonesia jauh sebelum kemerdekaan dikumandangkan. "Harapan kami masyarakat Indonesia menjadi lebih bangga pada bahasanya dan khazanah sastra Indonesia," tutur Renitasari Adrian, Program DIrector Bakti Budaya Djarum Foundation berdasarkan siaran pers yang diterima Tempo, Jumat 1 Februari 2019.

Menurut Renitasari, kiprah Amir Hamzah dan kesetiaannya menggunakan bahasa Indonesia, perlu diketahui generasi saat ini. Dalam sejarahnya, bahasa Indonesia melalui banyak proses tak mudah sampai bisa menjadi bahasa pemersatu bangsa saat ini.

Beberapa pemain pertunjukan Nyanyi Sunyi Revolusi, kisah tentang Amir Hamzah (Titimangsa Foundation)

Produser pementasan, Happy Salma menuturkan kecintaannya terhadap karya-karya Amir Hamzah yang syahdu dan penuh kesenduan. Selain itu, menurut Happy karya-karya Amir Hamzah juga mengungkapkan banyak lapisan baru sebagai sebuah karya puisi di zamannya. Di luar karyanya, kehidupan Amir Hamzah juga sangat menarik. " Meski berprestasi, jalan hidup Amir Hamzah sesungguhnya sangat tragis. Kesedihan cinta diputuskan politik kolonial yang bersembunyi di balik adat, juga kematiannya di tengah revolusi kemerdekaan," ungkap Happy.

Advertising
Advertising

Baca: Kota Kegelapan Teater Ash Buka Festival Djakarta Teater Platform

Amir Hamzah merupakan salah satu keluarga bangsawan Melayu Kesultanan Langkat, sebuah kerajaan yang pada masa Hindia Belanda terletak di Sumatera Timur. Lewat kumpulan puisinya Nyanyi Sunyi (1937) dan Buah Rindu (1941) memposisikan nama Amir Hamzah sedemikian penting dalam kesusasteraan Indonesia. H. B. Jassin menyebutnya “Raja Penyair Pujangga Baru”. Selain sebagai penyair, Amir Hamzah juga dikenal sebagai salah seorang yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional.

Berita terkait

Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

17 hari lalu

Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

Kim Sae Ron batal comeback dengan tampil sebagai pemeran di pertunjukan teater Dongchimi mendatang. Diduga karena kondisi mentalnya memburuk.

Baca Selengkapnya

Kim Sae Ron akan Main Teater Dongchimi, Comeback Setelah Kasus DUI

17 hari lalu

Kim Sae Ron akan Main Teater Dongchimi, Comeback Setelah Kasus DUI

Kim Sae Ron akan membintangi pertunjukan teater bulan depan setelah vakum dari dunia akting selama 2 tahun karena kasus DUI.

Baca Selengkapnya

Tom Holland akan Main Teater Romeo and Juliet sebagai Pemeran Utama

6 Februari 2024

Tom Holland akan Main Teater Romeo and Juliet sebagai Pemeran Utama

Tom Holland akan memerankan karakter Romeo dalam pementasan Romeo and Juliet produksi West End, karya sutradara Jamie Lloyd.

Baca Selengkapnya

5 Karya Butet Kartaredjasa yang Terkenal

6 Februari 2024

5 Karya Butet Kartaredjasa yang Terkenal

KaryaButet Kartaredjasa mencakup berbagai bidang seni pertunjukan, mulai dari teater hingga musik, dan dari sandiwara radio hingga kolaborasi seni.

Baca Selengkapnya

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Benarkan Whatsapp Butet Kartaredjasa Diretas

10 Desember 2023

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Benarkan Whatsapp Butet Kartaredjasa Diretas

Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Finsensius Mendrofa telah bertemu dengan Butet Kartaredjasa di Yogyakarta memberikan dukungan.

Baca Selengkapnya

Penulis Agus Noor Ungkap Kondisi Stafnya yang Diminta Polisi Beri Pernyataan Pers

9 Desember 2023

Penulis Agus Noor Ungkap Kondisi Stafnya yang Diminta Polisi Beri Pernyataan Pers

Agus Noor menegaskan dirinya bersama Butet Kartaredjasa bertanggung jawab atas pernyataan adanya intimidasi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

8 Desember 2023

Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

Pemanggilan berpangkal kepada peristiwa sesaat sebelum Musuh Bebuyutan yang ditulis Agus Noor dan dilakoni Butet Kartaredjasa dipentaskan 1 Desember.

Baca Selengkapnya

Setelah Pentas Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Penulis Agus Noor Diperiksa Polisi

7 Desember 2023

Setelah Pentas Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Penulis Agus Noor Diperiksa Polisi

Penulis Agus Noor diperiksa polisi kemarin. Sebelumnya, ramai dugaan intimidasi dalam pentas Musuh Bebuyutan yang dibuat Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Tegaskan Polisi Harusnya Panggil Dia atau Agus Noor soal Intimidasi Pentas Teater, Bukan Staf

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Tegaskan Polisi Harusnya Panggil Dia atau Agus Noor soal Intimidasi Pentas Teater, Bukan Staf

Menurut Butet Kartaredjasa, sebagian pendukung pentas yang merupakan anak muda khawatir dengan pembatasan itu sehingga dianggap seperti Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Intimidasi Polisi dalam Pentas Butet Kartaredjasa, Agus Noor: Staf Tak Paham Intimidasi

7 Desember 2023

Dugaan Intimidasi Polisi dalam Pentas Butet Kartaredjasa, Agus Noor: Staf Tak Paham Intimidasi

Menurut Agus Noor, staf tersebut tidak tahu-menahu tentang substansi intimidasi. Namun diajak polisi untuk jumpa pers.

Baca Selengkapnya