Carter Webb (diperankan oleh Adam Brody) adalah seorang penulis yang baru saja diputus oleh pacarnya. Sepulangnya ke rumah, ia mendapat kabar buruk dari ibunya bahwa neneknya (Olympia Dukakis), yang tinggal sendirian, akan segera meninggal. Carter kemudian memutuskan meninggalkan rumahnya di Los Angeles untuk tinggal bersama neneknya di Michigan.Itu adalah plot awal dalam film berjudul In the Land of Women. Film ini mengisahkan perempuan-perempuan yang berada di sekitar Carter, mulai mantan pacarnya, ibu, nenek, hingga yang paling banyak diceritakan, tetangga neneknya, Sarah Hardwicke (Meg Ryan) beserta dua anak perempuannya.Perkenalan Carter dan Sarah diawali secara tidak sengaja ketika Carter membuang sampah dan Sarah keluar dari rumahnya. Setelah perkenalan itu, keesokan harinya Sarah sengaja menghampiri Carter dan memberi kue, sekaligus mengajaknya jalan pagi bersama anjingnya bernama Dozo (yang berarti bodoh). Ketertarikan mulai terpancar di antara keduanya. Mereka pun selalu mengulangi kegiatan jalan-jalan di pagi hari itu.Kompleksitas warna-warni kehidupan perempuan dihadirkan dalam film yang disutradarai oleh Jon Kasdan ini, dari umur belasan tahun hingga yang jompo. Nenek Carter, misalnya, adalah seorang perempuan tua yang tinggal sendirian, sudah mulai pikun, dan menjelang maut. Halaman rumahnya tidak terurus, dapur berantakan, bahkan seprainya pun tidak pernah diganti. "Saya sudah tidak makan selama 3 minggu," kata si nenek kepada Carter ketika pertama kali bertemu.Namun, inti dari film ini bukanlah mengenai si nenek, melainkan Sarah. Ia adalah perempuan setengah baya yang hidup menjanda, karena mengetahui suaminya selingkuh. Gambaran perempuan yang tidak berdaya terhadap kekuatan maskulin terdapat dalam diri Sarah. "Saya marah pada ibu karena dia tidak membenci ayah," kata Lucy (Kristen Stewart), putri sulungnya.Selama ini Sarah selalu merahasiakan kelakuan ayahnya itu dari kedua anaknya. Orang pertama yang diceritakan Sarah mengenai kehidupannya adalah Carter, si pria asing. "Saya berpura-pura terhadap anak saya seakan semuanya baik-baik saja," ujarnya. Semuanya bertambah kompleks ketika Sarah harus kehilangan payudaranya karena kanker. Mengenai penyakitnya ini, Sarah tidak memberi tahu Carter.Hubungan yang rumit antara Carter dan keluarga Sarah ditambah kehidupannya mengurus neneknya adalah tema utama dalam film berdurasi 97 menit ini. Berbagai adegan konyol si nenek hingga yang mengharukan disajikan dengan baik. Olympia Dukakis memainkan peran nenek jompo yang mulai pikun itu dengan apik. Begitu juga Meg Ryan, yang tampil sebagai pengidap kanker. "Meg Ryan melakukannya dengan indah dan menjiwai perannya," harian San Fransisco Chronicle menuliskan.Film yang telah dirilis di Amerika sejak April 2007 ini mendapat 44 persen penilaian positif dalam situs Rottentomatoes. Kebanyakan kritik mengarah pada kurangnya penggalian karakter yang lebih dalam dari para pemainnya. Situs kritik film lainnya, Metacritic, memberi nilai 47 dalam skala 100 untuk film ini.Pada minggu pertama pemutaran perdananya di Amerika, film ini meraup US$ 4,7 juta dan menduduki posisi ke-8 pada tangga perfilman Negeri Abang Sam. Film ini bertahan di bioskop-bioskop Amerika selama 10 minggu dan meraup US$ 11 juta. Hingga akhir 2007, US$ 15 juta telah berhasil diraihnya dari seluruh dunia. TITO SIANIPARJudul: In the Land of WomenGenre: Drama keluargaSutradara: Jon KasdanPenulis: Jon KasdanPemain: Adam Brody, Meg Ryan, Elena Anaya, Olympia Dukakis, Kristen StewartDurasi: 97 menitProduksi: Castle Rock Entertainment, Warner Bros