Angelina Jolie Ungkapkan Keinginan Terjun ke Dunia Politik

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 30 Desember 2018 08:23 WIB

Angelina Jolie melambaikan tangannya saat menghadiri acara kerajaan Inggris untuk merayakan ulang tahun ke-200 Santo Michael dan Santo George di St. Paul's Cathedral di London, Kamis, 28 Juni 2018. Aktris dan aktivis kemanusiaan itu tampil anggun dengan bergaya seperti bangsawan Inggris dan The Duchess atau anggota keluarga Kerajaan Inggris. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Angelina Jolie mengungkapkan keinginannya terjun ke dunia politik, bahkan maju jadi presiden Amerika Serikat, tulis The Telegraph. Bintang film yang juga aktif sebagai juru kampanye kemanusiaan PBB itu mengatakan "akan pergi ke mana dia dibutuhkan" saat ditanya apakah dia tertarik memikirkan karier politik, dengan memasuki persaingan untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat.

Dia mengindikasikan dia memiliki syarat yang dibutuhkan untuk terjun ke politik- tidak ada 'kerangka dalam lemari' (rahasia), dagu yang tangguh dan berpikiran terbuka - tetapi mengatakan dia juga senang dengan perannya saat ini sebagai Utusan Khusus PBB yang memberinya kesempatan untuk bekerja dengan orang-orang yang membutuhkan serta pemerintah dan militer. "Jadi untuk saat ini, saya akan tetap diam," ia menyimpulkan ketika ditanya tentang ambisi politiknya saat jadi tamu program BBC Radio Four's Today.

“Jika Anda bertanya kepada saya 20 tahun yang lalu, saya akan tertawa. Saya benar-benar tidak tahu. Saya selalu mengatakan saya akan pergi ke tempat yang dibutuhkan."

Angelina Jolie lanjut menuturkan, dirinya tak begitu tahu apakah benar-benar cocok untuk terjun ke dunia politik. “Saya tidak tahu apakah saya cocok untuk politik tetapi saya juga bercanda bahwa saya tidak tahu apakah ada kerangka yang tersisa di lemari saya. Saya cukup terbuka dan di luar sana. Itu bagus. Jujur saya akan melakukan apa pun yang menurut saya benar-benar bisa membuat perubahan."

Ditanya tentang bangkitnya nasionalisme yang membuat Donald Trump mengejar kebijakan "Amerika Pertama" yang agresif, ia membuat perbedaan antara patriotisme dan nasionalisme sempit. "Saya seorang patriot tetapi saya juga seorang internasionalis dan saya mencintai dan menghargai orang lain dan negara lain," katanya.

Advertising
Advertising

Menjadi seorang patriot menurutnya menunjukkan kebanggaan terhadap negara bahkan mengutamakan untuk memikirkan negara ketimbang diri sendiri. "Tetapi Anda tidak berpikir negara Anda lebih baik daripada yang lain," ujarnya.

Hal tersebut menjadi kontras dengan nasionalisme sempit di mana orang didorong untuk percaya bahwa hanya masalah mereka yang harus dikhawatirkan, bukan masalah global.

Selain karier filmnya, Angelina Jolie telah dikenal karena upaya kemanusiannya, yang membuahkan Penghargaan Kemanusiaan Jean Hersholt dan kemasyhuran kehormatan Ordo St Michael dan St George (DCMG). Dia telah mempromosikan sejumlah gerakan termasuk konservasi, pendidikan, dan hak-hak perempuan, dan paling terkenal karena pembelaannya atas nama pengungsi sebagai Utusan Khusus untuk Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Baca: Brad Pitt Tak Suka Cara Angelina Jolie Perjuangkan Hak Asuh Anak

Sebagai tokoh publik, Angelina Jolie telah disebut sebagai salah satu orang paling berpengaruh di industri hiburan Amerika. Selama beberapa tahun, ia digambarkan sebagai wanita paling cantik di dunia oleh berbagai media, dan kehidupan pribadinya adalah subjek publikasi luas. Bercerai dari aktor Jonny Lee Miller dan Billy Bob Thornton, ia berpisah dari suami ketiganya, aktor Brad Pitt, pada September 2016. Mereka memiliki enam anak bersama, tiga di antaranya diadopsi secara internasional.

Berita terkait

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

18 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

25 hari lalu

Hindari Urusan Politik, Anies Baswedan Disebut Masih Fokus Silaturahmi Lebaran

Anies Baswedan tengah berfokus pada urusan internal dan silaturahim hari raya Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

27 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

40 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Politik Indonesia

43 hari lalu

Dagang Sapi Politik Indonesia

Politik Indonesia tak kunjung lepas dari "politik dagang sapi"-istilah bagi-bagi kekuasaan di kalangan elite partai melalui kursi kabinet.

Baca Selengkapnya

Instagram Mulai Membatasi Konten Politik

43 hari lalu

Instagram Mulai Membatasi Konten Politik

Instagram akan membatasi konten politik dari konten yang tidak diikuti pengguna secara default.

Baca Selengkapnya

MK Terima 2 Gugatan PHPU Pilpres dan 56 Pileg

43 hari lalu

MK Terima 2 Gugatan PHPU Pilpres dan 56 Pileg

Hari terakhir permohonan PHPU. MK terima pendaftaran gugatan Pileg yang paling banyak.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ragukan Hasto Soal Operasi Jegal Caleg Kritis PDIP: Jarang Turun ke Konstituen

44 hari lalu

Pengamat Ragukan Hasto Soal Operasi Jegal Caleg Kritis PDIP: Jarang Turun ke Konstituen

Pengamat menilai intensitas kunjungan ke konstituen menjadi kunci utama dalam pertarungan elektoral.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

46 hari lalu

Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

Leo Varadkar mengumumkan rencana mengundurkan diri. Dia tidak mempublikasi alasan pengunduran diri itu.

Baca Selengkapnya

Deretan fakta yang Disinyalir Politik Dagang Sapi era Jokowi: Ada Koalisi Besar hingga UU Desa

50 hari lalu

Deretan fakta yang Disinyalir Politik Dagang Sapi era Jokowi: Ada Koalisi Besar hingga UU Desa

Selain politik gentong babi ada juga Politik dagang sapi yang ditudingkan kepada pemerintah Jokowi

Baca Selengkapnya