... You are your own secret weapon It's all up to you, to come out swingin' It's all up to you! All up to you ... Dengan suara tinggi dan keras, Mike Herrera menyanyikan bait yang merupakan refrein lagu Secret Weapon itu. Sontak, sekitar 2.000 penonton yang memenuhi Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam lalu ikut berguncang sesuai irama dan beat cepat yang dilontarkan grup MXPX dari atas panggung. Penonton di tribun, yang sebelumnya lebih banyak duduk, pun ikut berdiri dan meloncat-loncat.Grup musik punk asal Washington, Amerika Serikat, itu menyanyikan lagu Secret Weapon sebagai lagu pembuka. "Ini kesempatan pertama saya tampil di Jakarta," ujar Mike. Konser ini juga sebagai pembuka rangkaian tur keliling dunia MXPX yang berlangsung hingga 7 Juni mendatang dengan tajuk "Secret Weapon Tour 2008". Tur ini dirancang dalam rangka memperkenalkan album ke-16 grup musik itu. Sebelum MXPX tampil, penonton terlebih dulu dihibur tiga band punk Indonesia, yakni For Nu Fun (Jakarta), Superman is Dead (Bali), dan Rocket Rockers (Bandung).MXPX adalah grup musik beraliran punk rock yang beranggotakan tiga personel, yakni Mike Herrera (bas, gitar, dan vokal), Tom Wisniewski (gitar dan vokal latar), serta Yuri Ruley (drum dan vokal latar). Awalnya, sejak terbentuk pada 1992, grup ini beranggotakan Yuri, Mike, dan Andy Husted (gitar). Namun, pada 1995 Andy meninggalkan grup ini dengan alasan melanjutkan studi, dan posisinya digantikan oleh Tom.Grup yang awalnya dinamai Magnified Palid ini sudah mengeluarkan album mayor berjudul Pokinatcha (1994) ketika mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Setelah Tom bergabung, grup ini semakin produktif dalam menghasilkan banyak album. Pada 1995 mereka mengeluarkan album Teenage Politics, diikuti album Life in General pada tahun berikutnya. Dua album ini membuat nama mereka semakin melambung di kancah musik punk-rock dunia. Dibanding grup musik beraliran punk-rock lainnya, seperti Green Day, grup ini memiliki kelebihan dalam hal entakan musik yang lebih keras. "Saya suka karena musik mereka lebih pumping," kata Andrew, salah seorang penggemar MXPX di Indonesia. Kekuatan lainnya, kata Andrew, terdapat dalam lirik-liriknya yang banyak mengandung makna kebebasan pribadi. Penampilan MXPX malam itu memberi gambaran yang sesungguhnya. Mike tampil dengan kaus hitam tanpa lengan, menguasai panggung dengan energetik. Ia bernyanyi dengan suara prima dan maksimal. Begitu juga dengan Tom dan Yuri. Petikan gitar Tom membuat penonton semakin terbius untuk tetap bergoyang. Sementara itu, dentuman drum Yuri menggoyang seisi gedung dengan menyajikan tempo yang cepat. Mereka membawakan sekitar 20 lagu yang sebagian besar berasal dari album Secret Weapon, seperti Secret Weapon, Shut It Down, Here's to Life, Drowning, You're on Fire, dan Never Better Now. Selain dari album baru, MXPX membawakan lagu-lagu dari album sebelumnya, seperti Summer of 69, Chick Magnet, dan Responsibility. Sebagai lagu terakhir, mereka membawakan hit yang berasal dari album Teenage Politics, Punk Rock Show, yang semakin membuat penonton menjadi liar. Selain permainan musik yang prima, MXPX memberikan beberapa aksi panggung yang menarik. Salah satunya adalah cara Mike dan Tom bertukar gitar pada lagu Punk Rock Show. Mereka melemparkan gitar masing-masing setinggi 2,5 meter ke arah temannya, kemudian menangkapnya dan melanjutkan lagu mereka. Kejutan lain yang diberikan adalah penampilan basis Superman is Dead, Eka, bersama MXPX pada lagu Chick Magnet.Walau cuma tampil sekitar sejam, penonton tampak begitu menikmati dan puas dengan penampilan ini. Seusai pertunjukan, terlihat muka-muka cerah dengan keringat membasahi baju. Bahkan beberapa penonton pria bertelanjang dada. TITO SIANIPAR