Dua Sekuel Film Crazy Rich Asians Digarap Sekaligus di 2020
Reporter
Antara
Editor
Nunuy Nurhayati
Minggu, 9 Desember 2018 17:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Film Crazy Rich Asians meraih kesuksesan. Namun demikian, Warner Bros. Pictures belum berniat untuk membuat sekuelnya dalam waktu dekat. Sebagai gantinya, mereka akan syuting dua seri sekaligus pada 2020.
Keputusan itu, tidak ada hubungannya dengan keengganan studio untuk membuat film lanjutannya. Namun alasannya lebih kepada ketersediaan pemain dan kru film komedi romantis itu.
Nina Jacobson dan Brad Simpson yang memproduksi film tersebut lewat rumah produksi mereka, Color Force mengatakan bahwa Adele Lim dan Peter Chiarelli saat ini sedang mengerjakan skenarionya.
Namun, produksinya tidak akan dimulai hingga 2020, karena sang sutradara Jon M. Chu sedang mengerjakan film adaptasi In the Heights, yang akan rilis depan.
Sebagai kompensasi kepada penggemar karena telah menunggu lama, mereka berencana untuk syuting Crazy Rich Asians 2 dan Crazy Rich Asians 3 secara back-to-back atau bersamaan.
"Kami akan menebusnya dengan syuting dua film berbarengan," janji Jacobson, seperti dilansir Aceshowbiz, Jumat, 7 Desember 2018.
Crazy Rich Asians masuk dalam dua nominasi di ajang Golden Globes 2019 yakni Best Motion Picture - Musical or Comedy dan Best Actress in a Motion Picture – Musical or Comedy untuk Constance Wu. Brad Simpson pun memberikan komentarnya seputar nominasi yang diraih oleh filmnya.
"Penonton sudah siap, namun perusahaan dan studio baru sadar dan tahun ini pembuktiannya. Faktanya, ada tiga judul di film terbaik yang ceritanya berpusat pada karakter 'hitam' (Black Panther, If Beale Street Could Talk dan BlacKkKlansman) dan yang lainnya pada karakter Asia. Ini menunjukkan perubahan yang bisa kita lihat," ujar Brad.
Baca: Black Panther & Crazy Rich Asians Masuk Daftar Golden Globe 2019
Terkait masuknya Constance Wu dalam nominasi Aktris Terbaik, ia menilai bahwa ini merupakan sebuah simbol kebangkitan minat dengan budaya Asia di Hollywood. "Ini adalah tujuan tidak hanya untuk orang-orang Asia-Amerika tetapi kelompok yang kurang terwakili," kata Wu.
