TEMPO.CO, Jakarta - Seperti adegan sinetron, Vicky Prasetyo menggerebek rumah Angel Lelga, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin dini hari, 19 November 2018. Pada kesempatan itu Vicky mendapati Angel sedang berada dalam kamar bersama pria lain.

Di depan sorot kamera infotainment, Vicky Prasetyo menunjukkan ekspresi kecewa, bahkan kemarahan. Mantan narapidana kasus penipuan itu juga sempat menangis, sambil terus melontarkan sumpah serapah kepada sang istri.

Beragam komentar muncul di media sosial. Ada yang terkejut dan ikut terbawa emosi, tapi tidak sedikit juga yang menganggap keributan di rumah Angel Lelgapagi buta itu sebagai lelucon.

Marloncius Sihaloho, pengacara Vicky Prasetyo, membantah anggapan bahwa penggerebekan yang dilakukan kliennya hanya rekayasa atau setingan.

"Itu sih enggak bisa dibilang setingan sih. Itu tidak masuk akal kalau sudah seperti itu dibilang setingan," kata Marloncius, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin petang.

Untuk meyakinkan bahwa penggerebekan yang dilakukannya bukan rekayasa, Vicky Prasetyo mengungkapkan keberadaan saksi dari pengurus lingkungan setempat dan aparat kepolisian saat mendatangi rumah Angel Lelga.

Baca: Usai Gerebek Rumah Angel Lelga, Vicky Prasetyo Lapor Polisi

"Saya harus izin pak RT, terus harus izin sama kepolisian setempat, dan lain-lain. Karena biar bagaimanapun saya melakukan kepengin berdasarkan SOP," Vicky Prasetyo menjelaskan.

TABLOIDBINTANG.COM