Penanda Kota

Reporter

Editor

Senin, 26 November 2007 16:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Puluhan miniatur rumah dari kertas dijejer di atas sebuah peta kawasan tempat tinggal. Bambang Toko, 34 tahun, tengah "berdagang" properti di Festival Tanda Kota di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki pada 15-30 November 2007. Ini bukan rumah biasa, melainkan rumah masa depan alias kuburan. Dalam karya berjudul Griya Masa Depan Permai ini, Bambang menjanjikan jaminan bebas banjir, lokasi strategis dekat pintu surga dengan keamanan 24 jam, dan akses Internet gratis. Semua itu bisa menutupi aura seram gambar pekuburan yang dicetak besar itu. Harganya mulai Rp 150 juta per kaveling. Reza Afisina, kurator pameran, menilai rumah bisa menjadi sebuah penanda kota, termasuk "rumah" garapan Bambang. "Di sini kita diajak bermain secara visual dengan ide segar," ujarnya. Menurut dia, Bambang memilih karya ini karena iklan properti di Jakarta sudah sangat "stres". "Mereka sebenarnya tidak perlu ngoyo mengiklankannya," ujar dia.Festival yang mengikutsertakan 17 seniman dan kelompok seni ini mencoba menghadirkan sisi parodi sebuah tanda kota yang memenuhi setiap ruang yang luang. Sekaligus, Reza melanjutkan, sebagai media kritik sosial yang menandakan amburadulnya tata ruang beberapa kota di Indonesia. Tidak hanya iklan-iklan legal. Persoalan billboard, spanduk, dan poster yang ilegal pun muncul dalam festival ini. Seperti iklan yang dibuat Sakit Kuning Collectivo, sebuah kelompok seni Jakarta. "Mereka memparodikan iklan yang mejeng sembarangan, ada di tiap tempat," ujar Reza. Iklan ilegal ini sering terlihat di tembok atau tiang listrik pinggir jalan. Contohnya iklan guru les, panggil badut ke rumah, dan sedot WC, yang di bawahnya lengkap tertera nomor telepon yang bisa dihubungi. Kelompok seni ini pun membikin poster iklan yang menawarkan dan mencari jasa-jasa yang tidak lazim. Misalnya Kursus Maling Datang ke Rumah nomor 924-6535, Biro Jodoh, Pasti Jodoh (Khusus Lesbian, Gay, dan Waria) Hub Tante Desh 994-7755, dan Dicari Preman untuk jadi Artis Sinetron Kejar Tayang nomor 989-1020. "Kalau penasaran, nomor teleponnya bisa dicoba," ujar Reza ketika ditanyai keaslian nomor telepon dalam iklan tersebut. Tema yang diriset satu bulan ini mencoba menyentil pemerintah kota agar menertibkan iklan tempel yang membuat kotor kota. Selain kedua instrumen publikasi itu, makanan dapat menjadi penanda sebuah kota. Tengok saja karya fotografer Haekal Budi Mulyawan. Ia memotret warung makan tenda pinggir jalan yang menyajikan makanan khas daerah tertentu, seperti Soto Betawi, Nasi Goreng Cirebon, Ayam Bakar Solo, dan Brebes Berhias Sedia Mie Rebus. Ia menjepret lengkap dengan para kokinya, bak foto model iklan. Dalam katalognya, Haekal mengatakan nama daerah menjadi identitas yang lebih meyakinkan untuk dijual di Jakarta. "Bisa jadi makanan yang tertera ternyata tak sepopuler di sini," ujar Reza. Masih dalam ranah kuliner, peserta asal Jatiwangi, Majalengka, yakni Jatiwangi Art Factory (JAF), membuat sebuah citra baru untuk daerahnya: Jatiwangi Swike. Mereka membuat dua lukisan besar. Lukisan pertama menyajikan gambar semacam botol parfum yang berlogo kaki kodok. Lukisan kedua menggambarkan kaki kodok yang dicelupkan dalam gelas kristal. Mereka juga memamerkan sebuah undangan pernikahan bergambar dua pasang kaki kodok yang sedang santai bersandar di pinggir kolam. Ukuran dua kaki itu berbeda sebagai penanda laki-laki dan perempuan. Lebih kental lagi, dibeberkan pula resep swike khas Jatiwangi dengan huruf bergaya Cina. Jatiwangi adalah sebuah kabupaten Majalengka di Provinsi Jawa Barat yang lebih dikenal sebagai daerah pembuat genting dan gula. "Padahal, menurut mereka, di Jatiwangi hanya ada dua rumah makan swike," ujarnya. Namun, di beberapa tempat di Jakarta, kerap ditemukan rumah makan swike yang memberi embel-embel nama Jatiwangi. "Padahal pengusaha swike Jatiwangi mengaku tidak pernah buka cabang," kata Reza menirukan pengakuan awak JAF. Pengunjung juga bisa menemukan karya unik lainnya, seperti desain tata rumah dan peta Kota Bandung. Peta superbesar ini direntangkan di lantai pameran, lengkap dengan wilayah-wilayah yang banyak memiliki tanda kota, seperti Jalan Raya Cibaduyut dan Jalan Kopo. AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Mengenal Donatella Versace, Sosok Dibalik Brand Fashion Ikonik Versace

4 menit lalu

Mengenal Donatella Versace, Sosok Dibalik Brand Fashion Ikonik Versace

Donatella Versace dilahirkan sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya, Tina, meninggal karena infeksi tetanus pada usia 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

5 menit lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

5 menit lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Stephanie Poetri Umumkan Pertunangannya, Titi DJ Sudah Tahu?

6 menit lalu

Stephanie Poetri Umumkan Pertunangannya, Titi DJ Sudah Tahu?

Stephanie Poetri mengumumkan bahwa dia sudah bertunangan dengan kekasihnya, Asher Novkov-Bloom.

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

6 menit lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

10 menit lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

15 menit lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

15 menit lalu

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

25 menit lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

27 menit lalu

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Sepanjang 2023, Telkom telah melaksanakan pemulihan lahan kritis di 4 provinsi.

Baca Selengkapnya