Musisi Ahmad Dhani didampingi putranya Abdul Qodir Jaelani (Dul) sebelum menjalani sidang lanjutan kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 21 Mei 2018. Sidang ini beragenda mendengarkan saksi pelapor Sekertaris Jendral Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian Sekertaris Jendral Cyber Indonesia. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Abdul Qadir Jaelani alias Dul, tak masalah dengan keputusan Ahmad Dhani menjual rumah sebagai modal politik. Sebagai anak, Dul justru mendukung impian ayahnya menjadi politikus.
"Saya enggak ada masalah, saya kan tinggal sama bunda. Saya sih enggak apa-apa, masih ada yang lain. Saya selalu support lah apa yang ayah lakukan," ujar Dul di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 6 Agustus 2018.
Dul enggan menyebut jumlah hunian yang tersisa jika Dhani benar-benar menjual rumah tersebut. Ia tak ingin disebut sombong karena membeberkan jumlah rumah yang dimiliki ayahnya.
"Enggak perlu disebut lah ya. Kalau disebutkan nanti disangka sombong," imbuhnya.
Apapun keputusan Ahmad Dhani, Dul mengaku akan mendukung, termasuk menjual rumah. Kemungkinan dia hanya bisa mengenang rumah tersebut, di saat ayah dan ibunya masih tinggal bersama.
"Kasian sih enggak ya, paling tesisa kenangannya aja. Tapi kalau kasihan sih enggak," pungkas Dul.