Gemintang Teater Koma: Korupsi Nihilkan Cinta

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Senin, 2 Juli 2018 05:18 WIB

Pementasan Gemintang merupakan pentas ke-153 Teater Koma

TEMPO.CO, Jakarta -Di sebuah peneropongan bintang yang sepi di Bandung, seorang doktor astronomi jatuh cinta kepada seorang alien yang namanya sulit diucapkan. Namun ia mampu menghafal nama tersebut, Ssumphphwttsspahzaliapahssttphph.

Kesulitan mengeja membuat Arjuna Wibowo(Rangga Riantiarno)—nama sang doktor—menyebut alien tersebut Sumbadra (Tuti Hartati). Perkenalan dan pertemuan keduanya membuahkan cinta. Arjuna mencoba mengenal dan mempelajari dunia Sumbadra pun sebaliknya.

Arjuna yang serius mencintai Sumbadra berniat mengenalkan perempuan alien ini kepada keluarganya. Bahkan ia berencana mengemukakan rencananya untuk melamar Sumbadra.

Sumbadra semula ragu, namun akhirnya ia luluh. Ia memberitahu Arjuna kalau nanti dirinya tak akan terlihat bahkan suaranya pun tak akan terdengar kalau berada di tempat keluarganya Arjuna. Arjuna pun meyakinkan Sumbadra kalau kisahnya lain dari Arjuna dalam pewayangan.

Dalam sebuah acara makan malam keluarga, Sumbadra hadir. Tentu saja tak ada anggota keluarga yang mampu melihat kehadirannya. Hanya Arjuna saja. Semua anggota keluarga terlihat mengikuti polah Arjuna, dan mereka memberi restu. Termasuk sang ayah, Wibowo Surmadjo yang diperankan Budi Ros—seorang politikus, anggota Dewan Rakyat, tumpuan partai, terkenal korup—yang menyetujui untuk ikut pergi ke planet Ssumvitphphpah, tempat Sumbadra berasal. Siapa sangka, saat Arjuna tak ada sang ayah mengira putra keduanya ini gila.

Advertising
Advertising

Gemintang, produksi ke-153 Teater Koma kali ini dengan segala kekhasannya masih mengusung kondisi perpolitikan negeri saat ini. Korupsi yang masih terus ada. Perilaku korup coba disorot dari salah satu kehidupan seorang pejabat dan keluarganya. Ya, Wibowo Surmadjo beserta dua istri, tiga orang anak, seorang ibu, seorang kakak, serta dua orang pamannya.

Gemintang meramu kisah sebuah keluarga dengan polemik masing-masing dan terbagi dalam beberapa kisah: Arjuna dan kisah cintanya, Wibowo dan Samudra dengan kasus korupsinya, para istri dengan kehidupan hedonnya, anak perempuan dengan pelariannya, Ibu dan kakak dengan obsesinya.

Dua orang istri masing-masing punya pergaulan berkelas, berharap suami aman meski melakukan praktik setan. Tindak tanduk suami bahkan bisa menjadi bahan gosip sembari ngopi cantik di kafe langganan.

Pementasan Gemintang merupakan pentas ke-153 Teater Koma

Kehidupan Arjuna sebagai seorang peneliti dunia langit seolah menjadi alienasi dari keluarganya sendiri. Ia tinggal jauh dari keluarga. Tahu seperti apa kelakuan ayahnya, karakter saudaranya, dan keluarganya yang lain. Tapi ia tak ambil peduli. Ia lebih peduli untuk mendapatkan cinta saat di rumah ia tak menemukannya dari yang ia sebut keluarga.

Cinta ia temukan dari Sumbadra yang berasal dari sebuah planet berjarak 12 miliar tahun bumi.

Pelarian dari kehidupan keluarga pun nampak dari Pratiwi (Bunga Karuni), si bungsu yang masih SMA. Ia pintar namun gemar main dan menari di klub. Ia punya sikap sendiri menghadapi ayahnya yang korup. Ia sadar apa yang dilakukan ayahnya bukan hal benar. Ia tahu dari mana sumber uang di keluarganya selama ini. Tapi di sisi lain apa yang ayahnya beri adalah kewajiban orang tua.

Sulung, DR. Samudra ia berpihak pada sang ayah, turut terlibat dalam praktik politik kotor. Wibowo yang korup sebetulnya sudah terendus tinggal diseret ke tempat terang. Nasibnya tertangkap aparat pun diramalkan Aprat Sakiro (Salim Bungsu) dan Subrat Balia (Joind Bayuwinanda).

Sakiro meramalkan masa depan Wibowo melalui imajinasi Negeri Hindanasasa. Menurut dia tak lama lagi bakal ada penggerebekan, disusul kecelakaan menabrak tiang listrik, juga bayangan benjol sebesar bakpao. Perasaan Wibowo pun makin tak karuan. Ia pun segera menyiapkan skenario dibantu sekretaris dan Samudra. Bukti-bukti penting dilenyapkan, skenario penyelamatan diri disiapkan. Terawangan serupa kisah di negeri Hindanasasa terbukti. Dan dengan mudah penonton tahu kisah siapa yang diadaptasi dalam pementasan ini.

Semesta Koruptor

Lewat Gemintang, Nano Riantiarno ingin meneropong kehidupan orang-orang terdekat di sekitar koruptor, yakni keluarganya. Bagaimana tindakan seorang kepala keluarga berdampak pada anak-istri. Ia meramu berbagai tragedi manusia.

“Lakon Gemintang terjadi di sebuah negeri di mana manusia sudah melupakan ilmu pengetahuan dan mengabaikan pendidikan, lalu hanya bisa melakukan tindakan korupsi,” terang Nano Riantiarno, penulis naskah dan sutradara Gemintang.

Kekuasaan dan kekayaan kerap menjadi tujuan pelaku korup. Segala cara dihalalkan agar tuju dapat diraih. Pementasan ini pun memperlihatkan bagaimana generasi muda mencoba memberontak, melepaskan diri dari jerat kebobrokan generasi sebelumnya. Inilah kisah manusia yang mencari cinta di negeri tanpa cinta,” lanjutnya.

Keluarga koruptor adalah pihak paling terdampak saat mereka ditangkap aparat. Kehidupan mereka bisa kacau. Kehidupan berubah nyaris 180 derajat, kekayaan disita, pertolongan tak ada, karib pun raib entah kemana.

Keadaan pun bisa bercerai-berai. Bahkan dalam kisah Wibowo ini sang Ibu, Sahlinaz atau Kejora (Ratna Riantiarno) luntang-lantung mencari tempat tinggal bersama putranya, Sahranasyad atau Rambo (Idries Pulungan) yang berambisi menjadi aktor. Tak ada lagi rumah. Yang ada hanya semesta beratap langit sebagai suaka.

Apa yang dialami sang ayah nampak tak berpengaruh kepada Arjuna. Ia masih sibuk dengan obsesi terhadap Sumbadra yang akhirnya kembali ke planetnya. Arjuna nampaknya alami gangguan jiwa dalam keterasingannya sendiri. Hingga tua ia menanti Sumbadra yang bisa saja sebenarnya sama sekali tak ada. Sehingga Arjuna tak menemukan cinta di mana-mana.

Kritik yang disajikan mengenai koruptor rasanya masih di bahasan yang tak jauh dari model praktik berulang, hal yang sudah banyak diketahui masyarakat lantaran berita soal koruptor selalu menarik dilahap. Tapi melihat momentum, mengangkat soal kasus Setya Novanto tentu cukup membuat ingatan mundur jauh lagi dari kasus penangkapan koruptor terbaru belakangan ini.

Warna Baru

Nyanyi dan dialog-dialog dalam gemintang masih seperti yang disajikan Koma seperti biasanya. Namun penyajian berbeda disuguhkan lewat segmen anak muda di klub. Nyanyian dengan gaya generasi Z. Istilah-istilah singkatan anak zaman now berawuran. Bagian ini melibatkan penampilan dari personel PATEKO (Pembekalan Anggota Teater Koma) di awal tahun 2018. Berikut penyajian animasi yang menjadi pertama kalinya disajikan Teater Koma setelah 41 tahun berdiri. Dua hal ini menyajikan kesegaran baru dari segala kekhasan pementasan Teater Koma selama ini.

Pementasan Gemintang merupakan pentas ke-154 Teater Koma

Lakon Gemintang ini dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki setiap hari, 29 Juni sampai dengan 8 Juli 2018, pukul 19.30 WIB kecuali hari Minggu, 1 dan 8 Juli 2018, pukul 13.30 WIB.

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

14 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

2 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

3 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

4 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

4 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya