Memilih Berdakwah, Hari Moekti Tak Lagi Menyanyi dan Naik Gunung
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Nunuy Nurhayati
Senin, 25 Juni 2018 17:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Moekti dikenal publik sebagai seorang rocker sebelum kemudian memutuskan hijrah dan menjadi pendakwah saat berada di puncak kariernya sebagai penyanyi di akhir 1990-an.
Baca: Hari Moekti Dimakamkan, Tak Ada Taburan Bunga dan Batu Nisan
Banyak hal yang kemudian mantap ditinggalkan penuh oleh Hari Moekti, termasuk menyanyi. Jika ada jemaah yang memintanya bernyanyi, Harry Moekti akan langsung menjelaskan bahwa ia tidak lagi menyanyi. Beruntung, permintaan semacam itu tidak terlalu sering terjadi.
"Tidak ada (yang meminta menyanyi). Kalaupun ada, biasanya saya akan jelaskan," kata Hari Moekti, dalam sebuah wawancara yang dimuat Tabloib Bintang Indonesia pada 1999.
Tidak hanya menyanyi, Hari Moekti juga meninggalkan beberapa kebiasaan lain yang sering dilakukannya sebelum hijrah. "Mentraktir orang dan naik gunung," ungkap Hari Moekti yang kemudian lebih memilih arung jeram sebagai hobi yang masih ditekuni. Tidak ada alasan pasti mengapa dua hal ini berhenti dilakukannya setelah hijrah.
Hari Moekti mengaku tidak pernah menyesali semua hal yang pernah dilakukannya di masa lalu. "Tidak ada (yang saya sesali)," ujar Hari Moekti.
Ia justru merasa lebih percaya diri dan tidak lagi minder setelah hijrah. Kecuali satu hal ini. " Paling ada rasa dalam hati, mengapa saya tidak belajar mengaji dari dulu," katanya.
Setelah kurang lebih 20 tahun menjalani kehidupan baru sebagai pendakwah, Hari Moekti berpulang untuk selama-lamanya pada Minggu, 24 Juni 2018.
TABLOIDBINTANG.COM