Goenawan Mohamad Gelar Pameran Lukisan Tunggal 'Warna'

Reporter

Tempo.co

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 1 Juni 2018 16:19 WIB

Budayawan Goenawan Mohamad mengelar Pameran Lukisan Solo bertajuk Warna. Twitter.com/@Gm_gm

TEMPO.CO, Jakarta -Sastrawan Goenawan Mohamad menggelar sebuah pameran lukisan bertema ‘Warna’. Sekitar 30 lukisan berukuran 3x29,5 cm terpajang di dua panel panjang yang saling berhadapan tepat di samping Faber-Castell Plaza Senayan, Jakarta.

Baca: Mayoritas Lukisan Koleksi Museum Terrus di Prancis Palsu

Pameran ini berlangsung sejak 30 Mei hingga 20 Juni mendatang. Lukisan yang dipamerkan merupakan karya yang dibuat dengan dua media alat lukis yakni polychromos dan pitt artist pen produk keluaran Faber-Castell.

Managing Director PT. Faber-Castell International Indonesia, Yandramin Halim menuturkan digelarnya pameran ini merupakan upaya apresiasi atas karya seni lukis yang ditekuni Goenawan Mohamad belakangan ini. “Mengamati lukisan di pameran karya beliau bisa jadi ajang latihan reka pesan tersirat yang ada di dalam setiap goresan karyanya,” tutur Yandramin seperti tertuang dalam katalog ‘Warna’.

Menurut Goenawan Mohamad, warna tak sekadar mengulag apa yang tampak oleh seorang perupa di dunia benda-benda. “Warna punya petualangannya sendiri.”

Advertising
Advertising

Petualangan bermain warna dengan medium yang disediakan Fabel-Castell yang dituangkan Goenawan lewat lukisan-lukisannya, dianggapnya sebagai sebuah peluang mengasyikan. “Seraya bekerja, saya merasakan gambar—seburuk apapun—adalah seperti sulap: dari yang tak ada menjadi ada, dari alam menjadi lepas alam.”

Dari puluhan lukisan yang ditampilkan, Goenawan nampak mengelompokkan beberapa lukisan yang memiliki tema serupa di antaranya wayang potehi hingga mencapai 10 jenis, lalu ada lukisan topi sebanyak 3 jenis, Mbakyu hingga 5 jenis lukisan. Sisanya ada kitab wahyu, beberapa karakter wayang, serta binatang.

Selain bisa dinikmati sembari mengunjungi pusat perbelanjaan, karya-karya tersebut juga dapat dibeli. Berdasarkan pantauan Tempo saat berkunjung semalam, sudah ada beberapa lukisan yang ditandai terjual terutama untuk beberapa karya wayang potehi.

Ini bukan kali pertama seorang Goenawan Mohamad mempertunjukan karyanya di bidang seni lukis. Sebelumnya, sebanyak 25 sketsa berbeda karya Goenawan Mohamad sempat dipamerkan di toko buku ak.’sa.ra, Pacific Place, Jakarta dengan mengusung tajuk "Another Stage". Karya tersebut dipamerkan tahun lalu pada bulan Juli. Sebelum itu karya dipamerkan di studio seniman Djoko Pekik, Yogyakarta, dan Dia.Lo.Gue, Jakarta. Berbeda dengan pameran yang digelar dengan Faber-Castell kali ini, karya Goenawan Mohamad sebelumnya menggunakan medium pena, pensil, pena dan pensil, serta tinta dan pastel.

Berita terkait

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

3 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

4 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

13 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

54 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

56 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

59 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

59 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad atau GM menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini seolah pemerintahan Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya