Sosok Gogon di Mata Gombloh: Seniman Total

Selasa, 15 Mei 2018 14:50 WIB

Sehari sebelum meninggal, Gogon Srimulat masih tampil dalam sebuah acara bersama Kadir, salah satu rekannya di Srimulat. Dikutip dari Tabloidbintang.com, Kadir mengungkapkan riwayat sakit jantung yang sudah lama diderita Gogon. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Boyolali - Di mata Gombloh Sujarwanto, Margono alias Gogon merupakan pribadi yang konsisten dan pekerja keras. Gombloh adalah rekan kerja Gogon di Srimulat, grup lawak legendaris yang pertama didirikan Teguh Slamet Rahardjo di Kota Solo pada 1950.

Baca: Jenazah Gogon Belum Tiba, Rumah Duka Ramai Didatangi Pelayat

“Gogon itu salah satu seniman yang total. Kalau dapat peran apa pun, dia tidak pernah tanggung-tanggung,” kata Gombloh di rumah duka Gogon di Dukuh Bukur Ireng RT 10 RW 2, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Selasa siang, 15 Mei 2018.

Seperti diketahui, Gogon meninggal di Rumah Sakit Kota Bumi, Lampung, pada Selasa, sekitar pukul 05.00. Gogon mengembuskan napas terakhir pada usia 58 tahun setelah kelelahan seusai manggung di sebuah kegiatan kampanye jelang pilkada di Lampung.

Jenazah Gogon diperkirakan tiba di Boyolali pada Selasa sore. Setelah disemayamkan di rumah duka, Gogon akan dimakamkan di dekat pusara orang tuanya di tempat pemakaman umum Banyudono pada Rabu, 13 Mei 2018.

Di sela menunggu kedatangan jenazah Gogon, Gombloh mengenang kisah mudanya bersama sang komedian yang khas dengan gaya rambut jambul itu. “Saya dan Gogon sudah jatuh-bangun di dunia hiburan sejak 1976. Sebelum di Srimulat, kami sempat gabung di Grup Dangdut Slenget,” ujar Gombloh.

Anggota grup lawak Srimulat (dari kiri) Tessy, Djudjuk Djuwariah, Gogon dan Mamiek Prakosa. Djudjuk semasa hidupnya juga dikenal lewat beberapa film yang dimainkannya, seperti Walang Kekek (1974), Raja Pungli (1977), Gepeng Mencari Untung (1983), Montir-montir Cantik (1984), dan Finding Srimulat pada 2013, bersama para anggota Srimulat. ANTARA/Teresia May

Advertising
Advertising

Menurut asisten Gogon, Iteng Sahifah, Gogon baru bergabung dengan Srimulat pada kurun 1980-an. “Waktu pertama ikut Srimulat di Taman Balekambang Solo, honornya cuma Rp 2.500,” ucapnya, yang sudah 13 tahun mendampingi Gogon. Meski honor pertamanya terbilang kecil, Iteng berujar Gogon tetap berlatih maksimal dan konsisten menekuni pekerjaannya sebagai komedian hingga akhir hayatnya.

Dari pengamatan Iteng, sejak setahun terakhir, Gogon mulai menunjukkan perubahan sikap menjadi sosok yang lebih bijaksana di dalam keluarga. Tiap selesai manggung, Gogon selalu meluangkan waktu untuk bertutur panjang lebar ihwal filosofi kehidupan.

“Dia (Gogon) selalu berpesan agar semuanya hidup rukun, tidak saling bertengkar, tidak buat masalah. Dia juga punya cita-cita, kalau sudah waktunya meninggal tidak ingin menyusahkan keluarga,” tuturnya.

Berita terkait

Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

57 hari lalu

Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

Polo Srimulat meninggal dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur. Berikut pengocok perut Srimulat yang telah berpulang.

Baca Selengkapnya

Nunung Tambah Daftar Personel Srimulat yang Pakai Narkoba

20 Juli 2019

Nunung Tambah Daftar Personel Srimulat yang Pakai Narkoba

Tertangkapnya Nunung, menambah daftar pemain Srimulat yang pernah terjerat kasus narkoba

Baca Selengkapnya

Putra Sulung Gogon Bersedih Tak Dampingi Saat Sakaratul Maut

16 Mei 2018

Putra Sulung Gogon Bersedih Tak Dampingi Saat Sakaratul Maut

Menyaksikan jenazah ayahnya diturunkan dari peti ke liang lahat, anak sulung Gogon, Ari Mustika, tak kuasa menahan air mata

Baca Selengkapnya

Di Pemakaman Gogon, Tukul Arwana Dikerubuti Penggemar

16 Mei 2018

Di Pemakaman Gogon, Tukul Arwana Dikerubuti Penggemar

Tukul Arwana, yang ikut menghadiri prosesi pemakaman jenazah Margono alias Gogon, diserbu warga yang ingin mengajaknya berfoto bersama.

Baca Selengkapnya

Gogon Dimakamkan di Boyolali, Tukul Arwana Ikut Mengantar

16 Mei 2018

Gogon Dimakamkan di Boyolali, Tukul Arwana Ikut Mengantar

Jenazah Gogon dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, pada Rabu siang, 16 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Alasan Gogon Enggan Dipasang Ring Jantung

16 Mei 2018

Alasan Gogon Enggan Dipasang Ring Jantung

Gogon kerap menolak saran rekan-rekannya untuk memeriksakan penyakitnya ke rumah sakit

Baca Selengkapnya

Sering Sesak Napas, Gogon Takut Dipasang Ring Jantung

16 Mei 2018

Sering Sesak Napas, Gogon Takut Dipasang Ring Jantung

Menurut putrinya, Gogon enggan jika harus menjalani pengobatan dengan melakukan pemasangan ring di jantungnya

Baca Selengkapnya

Jenazah Gogon Belum Tiba, Rumah Duka Ramai Didatangi Pelayat

15 Mei 2018

Jenazah Gogon Belum Tiba, Rumah Duka Ramai Didatangi Pelayat

Di muka rumah Gogon terpasang sebuah figura jumbo berukuran 24 R yang memajang fotonya sedang tersenyum saat berpose mengenakan jas hijau

Baca Selengkapnya

Amanat Gogon, Ingin Dimakamkan Dekat Pusara Orang Tuanya

15 Mei 2018

Amanat Gogon, Ingin Dimakamkan Dekat Pusara Orang Tuanya

Jenazah Gogon direncanakan tiba di rumah duka di Boyolali pada Selasa sore.

Baca Selengkapnya

Kesehatan Menurun, Gogon Meninggal Setelah Manggung di Lampung

15 Mei 2018

Kesehatan Menurun, Gogon Meninggal Setelah Manggung di Lampung

Polo menuturkan, belakangan ini, kesehatan Gogon memang menurun.

Baca Selengkapnya