Pemain film Benyamin Biang Kerok, Reza Rahadian, berpose di kantor Redaksi Koran Tempo di Palmerah, Jakarta, 21 Februari 2018. Berikut kelakuan Reza saat bertandang ke kantor Tempo. TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO, Jakarta -Reza Rahadian hingga saat ini masih menjadi simbol keberhasilan seorang aktor. Ia mencetak box office berkali-kali. Habibie & Ainun, Rudy Habibie, My Stupid Boss, dan Surga Yang Tak Dirindukan 2 hanyalah segelintir contoh kesuksesan aktor berusia 30 tahun ini.
Di sisi lain, kualitas akting Reza Rahadian diabadikan lewat empat Piala Citra. Reza Rahadian berharap, regenerasi aktor Indonesia berjalan lancar. Karenanya, Reza Rahadian mengimbau agar siapa pun yang berminat terjun ke dunia seni peran mesti menjadi paket lengkap.
"Seorang aktor harus bisa menjadi paket lengkap, selain berakting ia juga mesti bisa menyanyi, menari, dan memproduksi suara berbeda untuk kepentingan peran," ujar Reza Rahadian kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.Reza Rahadian pemeran Biru Laut dalam film pendek Laut Bercerita karya Pritagita Arianegara (dok. Istimewa)
Itu sebabnya, Reza Rahadian belajar vokal secara khusus agar bisa menampilkan karakter suara Pengki di Benyamin Biang Kerok. Karakter suaranya juga berubah saat melakonkan Habibie dan menjadi Bossman yang sangat menyebalkan.
Tip lain yang diberikan Reza Rahadian kepada para pendatang baru adalah berani mengambil peran-peran yang keluar dari zona nyaman. Salah satunya dengan berani mengambil peran Pengki.
"Saya takut berada di zona yang terlalu nyaman. Dengan memainkan karakter yang menuntut saya tampil beda, itu membuat saya merasa lebih baik. Ke depan, seperti yang pernah saya katakan kepada sejumlah media, saya ingin memerankan Chairil Anwar dan Munir. Dua karakter itu berada di benak saya saat ini," kata Reza Rahadian.
