TEMPO.CO, Jakarta -Aktris Jennifer Lawrence merasa diperdayakan dalam adegan terbuka di film terbarunya Red Sparrow. Ia mengatakan tantangan dalam karakter yang diperankannya itu membantunya mengatasi rasa tidak aman termasuk kasus foto-fotonya yang dihack pada 2014.

“Ketidakamanan dan ketakutan akan dihakimi karena telanjang, apa yang saya alami, haruskah saya mendikte keputusan yang saya buat selama hidup saya?” kata Jennifer seperti dilansir dalam variety.com, Selasa, 27 Februari 2018.

Menurut Jennifer, dia tidak menyadari pentingnya perubahan dalam pola pikir seperti itu sampai akhirnya ia melakukannya. Jennifer mengatakan dirinya mencoba untuk bermain film yang tidak memiliki adegan telanjang. Namun, ia merasa tidak benar untuk menempatkan karakternya dalam film‘Red Sparrow melalui sesuatu yang dirinya sendiri tidak ingin melewatinya.

Jennifer Lawrence (kiri) dan Joel Edgerton dalam cuplikan film Red Sparrow. Film ini menampilkan hubungan asmara antara Dominika dengan anggota CIA yang dimainkan oleh Joel Edgerton. AP/Murray Close/Twentieth Century Fox

Memerankan Dominika Egorova dalam film Red Sparrow, Jennifer menantang dirinya dengan cara yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Tantangan tersebut seperti aksen asing dan menari.

Selain itu, Jennifer juga telah diperingatkan oleh sutradara Francis Lawrence tentang adegan-adegan sulit dalam film itu. Sehingga, wanita berusia 27 tahun itu sudah menyiapkan mental untuk adegan kekerasan dan seksual.

Lewat arahan Francis yang merupakan sutradara dari film Hunger Games, Jennifer merasa lebih mudah dalam syuting film mata-mata tersebut. Ia mengatakan semua kru dalam film Red Sparrow sangat profesional sehingga dirinya tidak merasa telanjang dalam melakukan adegan terbuka.

Sebelumnya, foto-foto tidak seronok Jennifer Lawrence sempat beredar di publik karena cloud dan emailnya dihack. Sejak saat itu, Jennifer memilih untuk tidak berperan dalam film yang memiliki adegan telanjang. Menurutnya, menerima karakter dalam film Red Sparrow dan melakukan adegan terbuka adalah keputusannya sendiri. Sedangkan, kasus tersebarnya foto pribadi miliknya pada 2014 adalah sesuatu yang dirampas dari dirinya.

VARIETY | ABCNEWS