Keberanian untuk melapor kekerasan yang diterimanya dari mantan kekasih, membuat Ardina Rasti didaulat menjadi Duta Anti Kekerasan dari lembaga bantuan hukum dan ormas pembela hak-hak perempuan. Tempo/Rully Kesuma
TEMPO.CO, Jakarta - Menikah lagi, bagi Arie Dwi Andhika bukan keputusan mudah. Arie menyebut tiga alasan yang membuat dia yakin menikah dengan Ardina Rasti.
“Rasti nyaman buat saya. Selain itu, saya sangat mencintainya. Saya ingin menjalankan ibadah pernikahan bersama Rasti. Cinta, kenyamanan, dan niat beribadah, itu membuat saya mantap. Kalau niatnya baik, tentu akan dimudahkan Tuhan. Kalau didoakan menikah sebelum Lebaran, tentu saya aminkan. Menikah kan ibadah, lebih cepat lebih baik,” kata aktor kelahiran 10 Januari itu.
Sementara Rasti, di usia kepala tiga tidak memasang kriteria rumit terkait dengan pasangan hidup. Ia hanya mendamba imam yang baik serta satu visi dan misi dalam menjalani hidup. Kalau pun ada kriteria tambahan, mantan pacar Eza Gionino itu, ingin suaminya kelak bisa menjadi sahabat sejati. Ia membayangkan betapa indahnya menghabiskan hidup bersama sahabat sejati.
Status duda, bagi Rasti bukan masalah. Justru ia mengagumi Arie yang di usia muda, berani membuat keputusan untuk menikah. Meski di tengah jalan, pernikahan itu karam. Pelantun Cuma Coba-coba itu, menilai Arie berani mengambil risiko.
“Saya di usia muda tidak berani mengambil keputusan sebesar itu. Belum kepikiran malah. Saya tidak melihat kegagalan Arie sebagai noda. (Pengalaman sepahit apa pun) itu baik,” ujarnya.
Arie diakui Ardina Rasti membuatnya nyaman. “Menyenangkan mendengar pandangan Arie soal agama. Dia berhasil membuat saya ingin selalu bersamanya,” ucapnya. Rasti pun memuji seraya membantah kabar yang menyebut keluarganya terlalu sibuk memilih hari baik pernikahan. “Semua hari dan bulan, kan baik. Keluarga saya tidak meminta tanggal khusus,” tuturnya.
