Kampanye Buku Kekinian dari Paket Khusus Sampai Medsos

Senin, 25 Desember 2017 15:45 WIB

Clara Miller, salah satu siswa SD Jamestown menggambar menggunakan Ipad saat berada di kelas, Arlington (25/11). Pembelajaran digital interaktif pada laptop dan tablet ini dapat menggantikan buku teks tradisional. AP/Jacquelyn Martin

TEMPO.CO, Jakarta -Koran Tempo edisi akhir pekan pada 16 Desember lalu sempat mengulas soal bagaimana menggaet pembaca di era digital. Rupanya banyak cara yang dilakukan pihak penerbit agar buku-buku yang mereka terbitkan bisa menarik perhatian pembaca saat ini.

Editor Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Katerine Gabby, menunjukkan buku karya ilustrator dan penulis Naela Ali berjudul Things and Thoughts I Drew When I was Bored, yang belum lama ini diluncurkan. Buku tersebut menyedot perhatian pembaca lantaran memadukan antara tulisan dan gambar yang penuh warna. Apalagi ilustrator tersebut lebih dulu mengakrabkan diri lewat media sosial dengan 60 ribu pengikutnya.

Melihat animo yang besar, KPG membuka penawaran terbatas berupa paket kenang-kenangan karya Naela sebanyak 200 buah. Isinya terdiri atas artbook, tote bag, dua lembar kartu pos, buku catatan, dan dompet kecil. "Semua ludes terjual hanya dalam waktu dua jam," ucap Gabby saat dijumpai di kantornya, Palmerah, Jakarta Selatan.

Editor KPG lainnya, Anida Nurrahmi, mengimbuhkan, strategi pemasaran dirancang agar buku tidak hanya menarik mereka yang sudah mencintai buku, tapi juga menggaet mereka yang belum gemar membaca. "Dengan membaca buku yang menarik, diharapkan mereka terus mencintai buku," kata Anida.

Selain langkah-langkah di atas berikut ada juga beberapa cara yang biasanya kerap ditemukan para pembaca untuk mengetahui ada buku atau bacaan baru apa saja yang ditawarkan untuk mereka.

Advertising
Advertising

Bookstagram

Bookstagram merupakan komunitas pembaca buku yang merambah ke Instagram. Kini, pembaca dan penulis tidak perlu lagi merencanakan temu tatap muka untuk membicarakan atau mengulas buku. Akun tersebut hampir seluruhnya berisi foto-foto buku dengan tampilan artistik. Adapun isi percakapannya seputar buku yang sedang dibaca, koleksi buku yang dimiliki, atau tantangan berfoto dengan buku yang sedang diikuti.

Penerbit sudah mulai memanfaatkan media ini untuk mempromosikan buku-bukunya. Beberapa bookstagram yang populer di Indonesia antara lain @NovelAddict dengan 22 ribu pengikut, @bookish_indonesia dengan 5.000 pengikut, @khiknots dengan 4.000 pengikut, dan @abookable dengan 2.000 pengikut. Biasanya mereka akan menggunakan tanda pagar #bookstagram.

Book Trailer

Promosi buku tak melulu dalam bentuk teks. Belakangan, promosi buku sudah mulai masuk dalam bentuk gambar bergerak atau video pendek. Video tersebut akan menampilkan cerita di balik penulis hingga potongan isi buku yang divisualisasikan dalam bentuk gambar atau potongan adegan dalam buku. Cara ini pernah dilakukan oleh Indra Herlambang untuk bukunya Kicau Kacau-Curahan Hati Penulis Galau, yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2011.

Pada 2014, buku Jatuh Cinta Diam-diam dari penerbit Plot Point Kreatif juga divisualisasikan dalam video berdurasi 1 menit 5 detik dan TwiRies: The Freaky Twins Diaries dari penerbit Diva Press dengan video berdurasi enam menit. Baru-baru ini, penulis Leila S. Chudori menerbitkan novel Laut Bercerita. Novel yang mengangkat tragedi 1998 itu juga dikisahkan dalam film pendek berdurasi 30 menit yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, Reza Rahadian, Tio Pakusadewo, dan Lukman Sardi.

Pamer Kutipan Buku

Kutipan buku biasanya digunakan oleh akun-akun media sosial yang ingin mempromosikan buku. Pemilik akun akan memilih kutipan yang menarik dan tidak terlalu panjang. Biasanya, kutipan akan disandingkan dengan foto yang apik dan tak jarang menyelipkan gambar sampul buku yang dimaksud.

Bagi penulis dan penerbit, cara ini cukup efektif. Sedangkan bagi pembaca, memajang kutipan buku akan menambah jumlah pengikut atau like. Beberapa akun media sosial Instagram yang memajang kutipan buku adalah @wattpadindo dengan 124 ribu pengikut dan @bukuisme dengan 6.000 pengikut.

Berita terkait

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

20 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

7 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

8 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

18 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

18 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

30 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

34 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

35 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

38 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya