Adipati Dolken Bercerita Soal Masa Surutnya
Reporter
Ammy Natashia Hetharia
Editor
Aisha Shaidra
Jumat, 24 November 2017 15:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Aktor Adipati Dolken mengaku pernah mengalami masa saat karirnya sedang turun. “Pasti di semua kerjaan ada yang kayak gitu, ada naik turunnya,” ujar Adipati saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2017.
Ia menceritakan pada tahun 2012 sampai 2013 karirnya sedang menanjak. Pada tahun tersebut, Adipati terlibat dalam penggarapan film Perahu Kertas, Perahu Kertas 2, Slank Nggak Ada Matinya, dan masih banyak lagi. Di tahun 2013 pula Adipati mendapatkan Piala Citra untuk kategori pemeran pendukung terbaik untuk karakter Harun di film Sang Kiai dalam Festival Film Indonesia.
Tak lama bersinar, setahun berikutnya karir Adipati malah melorot. "Tahun 2014 sampai 2015 gue turun,” katanya. Menurut pria berusia 26 tahun tersebut, turunnya eksistensinya pada masa itu bukan karena aktor lain yang menjadi saingan. “Gue merasa enggak punya saingan kok di umuran gue, akhirnya Jefri Nicol masuk tapi itu pun di bawah gue generasinya,” kata Adipati.
Ia menambahkan kalau pun ada pendatang baru, dirinya tidak melihat itu sebagai saingan karena menurutnya semua orang memiliki karakternya sendiri-sendiri.
Dari pengalaman tersbeut, Adipati mencoba mengambil pelajaran. Ia mengatakan sebagai seorang aktor dirinya harus pintar mengelola momen-momennya. “Di saat kita lagi naik-naiknya gimana caranya kita bikin itu lama which is itu akan turun juga dan disaat kita turun itu gimana caranya kita berinovasi untuk lebih lagi untuk naikin itu lagi,” jelas Adipati Dolken.