TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses menggarap film Posesif, sutradara Edwin rupanya tengah menyusun cerita untuk film terbarunya. Kali ini film yang akan ia angkat merupakan bentuk adaptasi dari karya penulis Eka Kurniawan.
“Ada lagi, masih dalam tahap penulisan naskah,” ujar Edwin kepada Tempo, akhir pekan lalu. Menurut sutradara Babi Buta Ingin Terbang ini, karya Eka yang akan ia filmkan disadur dari buku berjudul Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014).
Proses penulisan naskah tersebut, menurut Edwin, turut melibatkan Eka sebagai empunya cerita, pengarang yang menciptakan tokoh Ajo Kawir—tokoh utama dalam buku tersebut.
Sebelumnya, Edwin menyutradarai film pendek yang diputar di berbagai festival film internasional. Sebut saja Kara, Anak Sebatang Pohon, Dajang Soembi, dan Perempoeanyang Dikawini Andjing. Sedangkan untuk film panjang ada Babi Buta yang Ingin Terbang (2008) dan Kebun Binatang atau Postcards from the Zoo (2012).
Posesif disebut sebagai film komersial perdananya. Tak tanggung-tanggung, karya ini berhasil membawa pulang tiga buah Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2017 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, pekan lalu.
Karya terbaru yang sedang Edwin garap bersama dengan Eka mungkin akan menjadi film komersial keduanya. Namun, menurut Edwin, dalam wawancara terpisah, setiap karya yang dia hasilkan tidak harus menjadi film komersial. Ia tak membedakan perlakuannya saat membuat film komersial atau tidak komersial.
"Film komersial itu relatif sebenarnya, tinggal masalah jumlah pendapatannya saja. Saya tidak tahu juga komersial itu seperti apa dan apa rumusnya," tutur Edwin.
Ahmad Fuadi hingga Eka Kurniawan Bertemu dalam Perpusnas Writers Festival 2022
17 November 2022
Ahmad Fuadi hingga Eka Kurniawan Bertemu dalam Perpusnas Writers Festival 2022
Perpustakaan Nasional menggelar Perpusnas Writers Festival 2022 di Teater Perpustakaan Nasional dan dihadiri oleh sejumlah penulis kondang, seperti Ahmad Fuadi dan Eka Kurniawan.