Beberapa Penulis Indonesia Diperkenalkan di Festival Europalia

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 8 November 2017 07:35 WIB

Europalia Art Festival Indonesia. (europolia.eu)

TEMPO.CO, Jakarta -Para penulis dan penyair muda Indonesia dipilih untuk mengisi sesi sastra dalam Festival Europalia yang diselenggarakan di Belgia dan di beberapa negara Eropa sejak 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018.

"Penulis dan karya sastra Indonesia harus dipromosikan, penting bagi kami untuk juga memperkenalkan para penulis milenial sehingga publik internasional tidak hanya mengenal penulis besar Indonesia seperti Pramoedya Ananta Toer," ujar kurator sastra Festival Europalia Melani Budianta saat diskusi Potensi Generasi Milenial dalam Skala Internasional yang diselenggarakan di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Selasa.

Ayu Utami, Laksmi Pamuntjak, Lily Yulianti Farid, Intan Paramaditha, Norman Erikson Pasaribu, Ben Sohib, Margareta Astaman, Tan Lioe Ie, Zubaidah Djohar, dan Godi Suwarna adalah penulis yang mendapat kesempatan mempresentasikan karya mereka di hadapan publik Eropa.

Karya-karya mereka bukan saja dinilai sangat potensial untuk menunjukkan "wajah" Indonesia tetapi juga secara kritis mengangkat tema seputar multikulturalisme, globalisasi, toleransi, gender, dan keberagaman.

Godi Suwarna misalnya, dengan konsisten menciptakan puisi-puisi berbahasa Sunda yang mengangkat kehidupan kaum kosmopolitan di kawasan pedesaan dan perkotaan Jawa Barat.

Pilihan seniman berambut gondrong itu untuk selalu menggunakan bahasa tradisional menunjukkan keberagaman budaya Indonesia yang memiliki lebih dari 700 bahasa, namun di saat bersamaan juga membangkitkan kesadaran atas fakta bahwa bahasa-bahasa tersebut banyak yang mati karena tidak dilestarikan.

Untuk memudahkan pemahaman penonton, penyelenggara Festival Europalia telah menerjemahkan puisi-puisi Godi dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Belanda.

"Tetapi yang lebih penting daripada makna puisinya adalah bagaimana para penonton bisa merasakan, karena itu tiga penyair yang kami pilih juga merupakan penampil yang menggunakan medium musik dan tari untuk menunjukkan karyanya. Jadi tidak sekadar membacakan puisi dengan gaya deklamasi," tutur Melani.

Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia itu menganggap Festival Europalia sebagai langkah kecil untuk membangun interaksi dan pemahaman antara masyarakat Eropa, terutama Belgia dan Indonesia.

"Meskipun kita punya hubungan sejarah yang panjang dengan Belgia, sebetulnya masyarakat kedua negara ini kurang mengenal satu sama lain," kata dia.

Melalui berbagai program sastra yang diselenggarakan di universitas-universitas, kafe, serta perpustakaan, ia berharap festival seni internasional ini bisa menjadi proses belajar baik untuk warga Belgia maupun Indonesia.

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

7 hari lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

8 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

11 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

12 hari lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

14 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

20 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

52 hari lalu

Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate memuji penampilan Kobbie Mainoo dalam pertandingan melawan Belgia yang berakhir imbang 2-2 di Wembley Stadium.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Benua Eropa Lengkap dengan Ibu Kotanya

16 Februari 2024

Daftar Negara di Benua Eropa Lengkap dengan Ibu Kotanya

Benua Eropa merupakan salah satu benua terkecil kedua setelah Australia. Ada 44 negara di benua ini. Ini daftar negara benua Eropa dan ibu kotanya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

13 Februari 2024

5 Negara Ini Hentikan Pasokan Senjata ke Israel karena Terus Gempur Gaza

Beberapa negara telah menghentikan ekspor senjata ke Israel karena operasi militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya