Kumpulan Sajak Hujan Bulan Juni Menjangkau Pembaca Tionghoa

Kamis, 2 November 2017 16:10 WIB

Sutradara Hestu Saputra (kiri), Sapardi Djoko Damono, Velove Vexia dan Koutaro Kakimoto dalam acara Meet and Greet di Jakarta, 1 November 2017. Sapardi juga ikut ambil bagian menulis skenario dalam film ini. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta-Sastrawan Sapardi Djoko Damono tak pernah menyangka bahwa karya-karyanya akan dikenal hingga ke luar Indonesia. Belum lama ini, salah satu karya terkenalnya, kumpulan puisi Hujan Bulan Juni diterjemahkan dalam bahasa Mandarin. “Dengan diterjemahkan, itu sangat menyenangkan sekali,” ujar Sapardi saat peluncuran buku puisi Hujan Bulan Juni edisi dwibahasa Indonesia-Mandarin di Gramedia Central Park, Jakarta Barat, Rabu, 1 November 2017.

Kebahagiannya tersebut disebabkan karyanya mulai dikenal oleh beragam bahasa. “Lama-lama sajak kita dikenal negara lain,” tuturnya. Sebelum bahasa Mandarin, Sapardi mengatakan pada tahun 1986, karyanya telah diterjemahkan dalam bahasa Jepang. “Pernah terbit di Tokyo tapi jadi masalah karena saya tidak diberi tahu,” tuturnya sambil tertawa.

Walaupun begitu, Sapardi sendiri tidak mempermasahkan insiden tersebut. “Kemudian tahun lalu terbit juga dalam bahasa Arab di Mesir,” kata pria berusia 77 tahun tersebut.

T.F Chan selaku penerjemah mengaku tidak sekedar menerjemahkan sajak-sajak dalam buku Hujan Bulan Juni. “Saya tidak hanya ingin menerjemahkan saja, tetapi saya juga ingin puisi yang enak untuk dibaca."

Ada kendala yang dihadapi TF. Chan saat melakukan penerjemahan. Pasalnya,tidak semua puisi dapat dengan mudah diterjemahkan. Menurutnya, bukan hanya harus mengerti tetapi pemilihan sajak juga harus bisa diterjemahkan dan enak dibaca oleh masyarakat Thionghoa. “Banyak kosa kata yang tidak dapat diterjemahkan ke bahasa Mandarin,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Buku ‘Hujan Bulan Juni’ sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin. Selain kumpulan sajak dalam buku ‘Hujan Bulan Juni’, karya-karya sastrawan Sapardi Djoko Damono telah diterjemahkan dalam berbagai macam bahasa seperti Perancis, Jerman, Belanda, Jawa, Bali, Italia, Portugis,Korea, Tagalog, Thai, Malayalam, Rusia, dan Urdu.

AMMY HETHARIA

Berita terkait

Sastrawan Sapardi Djoko Darmono Masuk Rumah Sakit Sejak Juni 2020

19 Juli 2020

Sastrawan Sapardi Djoko Darmono Masuk Rumah Sakit Sejak Juni 2020

Sapardi Djoko Darmono, kata Tatyana, beberapa kali dirawat di rumah sakit untuk satu masalah yakni hemoglobin yang terus menurun.

Baca Selengkapnya

2 Aktor Kawakan Kesulitan Baca Naskah Sapardi Djoko Damono

22 Mei 2020

2 Aktor Kawakan Kesulitan Baca Naskah Sapardi Djoko Damono

Dua aktor senior, Slamet Rahardjo Djarot dan Nano Riantiarno kesulitan membaca naskah yang ditulis oleh Sapardi Djoko Damono.

Baca Selengkapnya

Menulis, Cara Sapardi Djoko Damono Lawan Pikun

2 November 2017

Menulis, Cara Sapardi Djoko Damono Lawan Pikun

Agar tidak pikun, Sapardi Djoko Darmono terbiasa menulis pada pukul tiga pagi.

Baca Selengkapnya

Usai Difilmkan, Hujan Bulan Juni Diterjemahkan ke Bahasa Mandarin

2 November 2017

Usai Difilmkan, Hujan Bulan Juni Diterjemahkan ke Bahasa Mandarin

Kumpulan puisi dan cuplikan novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono diterbitkan dalam bahasa Mandarin

Baca Selengkapnya

Sapardi Djoko Damono Menulis Kala Sulit Tidur

1 November 2017

Sapardi Djoko Damono Menulis Kala Sulit Tidur

Sapardi Djoko Damono terbiasa menuliskan apa yang muncul di benaknya kala ia sulit tidur

Baca Selengkapnya

Perjalanan Manuskrip Sapardi Djoko Damono Jadi Buku Baru

8 September 2017

Perjalanan Manuskrip Sapardi Djoko Damono Jadi Buku Baru

Sapardi Djoko Damono tak menyangka manuskrip-manuskrip yang
merekam catatan puisinya kala muda masih tersimpan dan terbaca

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Sapardi Pilih Jadi Penyair

8 September 2017

Alasan Mengapa Sapardi Pilih Jadi Penyair

"Saya tidak bisa jadi jenderal karena saya kurus, saya tidak


bisa macul karena saya tidak kuat," kata Sapardi Djoko Damono

Baca Selengkapnya

Ingin Bisa Menulis? Simak Pengalaman Sapardi Djoko Damono

24 Maret 2017

Ingin Bisa Menulis? Simak Pengalaman Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono telah menerbitkan sejumlah buku puisi, esai, fiksi, dan drama--asli dan terjemahan, sejak 1969.

Baca Selengkapnya

Gagal Terus Bikin Puisi, Akhirnya Slamet Rahardjo Cemburu

24 Maret 2017

Gagal Terus Bikin Puisi, Akhirnya Slamet Rahardjo Cemburu

Karya Sapardi yang paling disukai Slamet adalah puisi berjudul Berjalan Menuju Barat di Pagi Hari. Karena dia menceritakan alam yang adil, katanya.

Baca Selengkapnya

Tak Mau Pikun, Ini Trik Sapardi Djoko Damono

23 Maret 2017

Tak Mau Pikun, Ini Trik Sapardi Djoko Damono

Apa yang membuat Sapardi Djoko Damono terus menciptakan hasil karya tulisannya? Jawabannya ada di sini.

Baca Selengkapnya