Alasan Jose Poernomo Mengambangkan Akhir Cerita Film Horor
Reporter
Aisha Shaidra
Editor
Aisha Shaidra
Rabu, 27 September 2017 20:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Satu lagi film horor Indonesia akan tayang di layar lebar. Sutradara Jose Poernomo menyajikan sebuah film berjudul Ruqyah: The Exorcism. Film ini menurutnya diangkat dari kisah nyata.
Film ini menceritakan seorang aktris bernama Asha yang dirasuki makhluk gaib atau roh jahat. Tujuannya untuk memikat lelaki kaya raya terpikat padanya, sesuai perintah keluarganya di kampung. Asha tak mengetahui bahwa ada makhluk gaib yang tinggal di dalam dirinya.
Singkatnya, film ini bercerita soal upaya penyelamatan Asha dari gangguan makhluk gaib. Dan jalan terakhir yang diambil melalui cara agamawi, yakni rukiah. Ia ditolong oleh wartawan bernama Mahisa.
Film itu berdurasi sekitar 1.5 jam banyak menggunakan latar tempat di perkotaan dan hutan. "Gue cuma mau menceritakan bahwa ada bahaya ini dan cara menyelamatkannya dengan rukiah," ujar Jose usai press screening di Metropole XXI, Pegangsaan, Menteng, Selasa, 26 September 2017.
Usai proses rukiah, Jose menampilkan adegan membingungkan. Terkesan mengambang. "Itu bukan ngambang. Karena true story-nya memang enggak klimaks, tapi bahwa yang perlu diaminkan bahwa rukiah menyelamatkan," terang Jose.
Jose mengungkapkan, kisah nyata Asha dan Mahisa berakhir tragis. Asha kini tak lagi terdengar eksistensinya di dunia entertainment. Sementara Mahisa, lanjut Jose, hidupnya berubah. "Dua orang ini tidak selamat. Dua-duanya agak gila," ucap Jose sambil menunjukkan jari telunjuk di dahinya.
Film ini akan tayang pada 5 Oktober 2017. Dua pemain utama diperankan oleh Evan Sanders (Mahisa) dan Celline Evangelista (Asha).
LANI DIANA