Kata-kata Kiswinar Ini Bikin Deddy Corbuzier Menangis
Editor
Grace gandhi
Rabu, 28 September 2016 06:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pertemuan di program Hitam Putih Trans 7 episode 7 September lalu, Deddy Corbuzier dan Ario Kiswinar Teguh, semakin akrab.
Mereka sering berkomunikasi lewat telepon. Saat menerima somasi dari Mario Teguh, Kiswinar pun tak segan menumpahkan kegundahan hatinya kepada Deddy. Deddy Corbuzier senang bisa menjadi tempat curhat Kiswinar, meski sejatinya dia tak kuat menahan kesedihan setiap kali mendengar pengakuan pemuda 30 tahun itu.
Baca juga:
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?
"Yang buat saya sedih itu kata-karta Kiswinar: 'Ibu saya bukan diambil di jalan, om'. Saya juga kecewa. Saya kecewa sekali. Demi Tuhan, saya berharap nggak ada kejadian seperti ini di depan wartawan," ungkap Deddy Corbuzier sambil meneteskan air mata.
Seandainya boleh memilih, Deddy Corbuzier lebih rela tubuhnya lebam dipukuli preman ketimbang harus menahan sedih karena mendengar anak yang tak diakui ayahnya.
"Saya berani pukul-pukulan sama preman, air mata saya enggak akan keluar. Tapi kalau ada seorang anak mengaku, bukan anak atau tidak, saya tidak kuat," ungkap Deddy.
Kasus Mario Teguh mencuat setelah Ario Kiswinar Teguh buka-bukaan kalau dia anak Mario Teguh di acara yang dipandu Deddy Corbuzier di program Hitam Putih Trans 7 episode 7 September 2016 lalu. Mario Teguh kemudian membantah Kiswinar adalah anaknya di Kompas TV dan menantang Kiswinar untuk melakukan tes DNA, yang sampai saat ini tak juga dilakukan. Bahkan Mario Teguh melakukan somasi terhadap Deddy Corbuzier, Kiswinar, dan Ariyani, mantan istrinya dan ibu kandung Kiswinar.
Selanjutnya: Deddy menantang Mario
<!--more-->
Deddy Corbuzier menantang Mario Teguh untuk berdebat secara terbuka di televisi. Deddy memberi kebebasan kepada Mario untuk memilih di program dan stasiun televisi mana dia mau hadir.
"Di Hitam Putih boleh, di Kompas TV juga nggak apa-apa," kata Deddy Corbuzier di kantor pengacara Hotman Paris pada Senin, 26 September 2016.
Deddy memang meminta bantuan Hotman Paris setelah Mario Teguh melakukan somasi lewat pengacaranya Vidi Syarief. Mario Teguh merasa tidak ada perimbangan informasi saat Deddy menayangkan program Hitam Putih Trans 7 pada episode 7 September 2016.
Baca juga:
Polisi Sebut Reza dan Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti
Sindir Mario Teguh, Deddy: Aku Tetap Sayang Andai Si Anak Bukan…
Somasi sengaja dilayangkan kepada Deddy Corbuzier untuk mencari solusi terbaik secara kekeluargaan. Bukan mau memperuncing persoalan dan memperlebar permusuhan.
"Tujuan somasi untuk bertemu, untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Dan itu sesuai dengan undang-undang supaya pemberitaan berimbang. Jadi supaya kembali ke jalur yang benar dan tidak terjadi gosip," tutur Vidi Syarief, kuasa hukum Mario Teguh.
Bagaimana sikap Mario Teguh terhadap tantangan Deddy? Vidi Galenso Syarief enggan menanggapi tantangan Deddy Corbuzier. Menurut Vidi, permasalahan kliennya merupakan masalah pribadi yang tak etis untuk diumbar ke publik.
"Ya ini kan kasus private, jadi bukan untuk tentang pertentangan, perdebatan, udah kayak duel koboi aja. Nggak ada komen," kata Vidi saat dihubungi via telepon, Selasa, 27 September 2016.
Selanjutnya: Vidi menjelaskan...
<!--more-->
Vidi menjelaskan lebih lanjut, somasi yang dilayangkan pihaknya kepada Deddy Corbuzier bukanlah upaya untuk mengangkat persoalan ini ke muka umum. Somasi itu, kata dia, adalah upaya untuk mengajak Deddy berdiskusi.
"Iya disomasi juga diam kok. Kita memang mensomasi dia karena terjadi pelanggaran hukum, masalah private diumbar ke publik," tegasnya.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier membantah anggapan bahwa program Hitam Putih yang dipandunya tidak berimbang dalam mengupas permasalahan Mario Teguh dengan Ario Kiswinar Teguh.
Baca juga:
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?
Selain mendatangkan Kiswinar, menurut Deddy Corbuzier, pihak Trans 7 sudah berusaha mengundang Mario Teguh untuk hadir dan memberi klarifikasi. "Legal Trans 7 sudah menghubungi tapi dijawab, 'nanti dulu'," cerita Deddy Corbuzier.
Vidi Galenso Syarief, pengacara Mario Teguh, mengungkapkan alasan pihaknya tak langsung merespon undangan dari Trans 7.
"Karena per telepon. Sekarang gini, kamu diundang, nah orang yang diundang menjawab dengan undangan lagi. Itu menurut kamu gimana?" ungkap Vidi, saat dihubungi wartawan, Selasa, 27 September 2016.
TABLOIDBINTANG.COM
Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI