Lewat Teater, Anak-anak Ini Bicara tentang Lingkungan

Reporter

Rabu, 2 September 2015 12:33 WIB

Jose Rizal Manua Teater Anak Negri.(TEMPO/Dwi Narwoko)

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Nasional Teater Anak-anak (FNTA) 2015 menjadi ajang anak-anak Nusantara untuk berekspresi dan beraspirasi lewat media teater. Dalam festival yang diadakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, anak-anak yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia menampilkan pertunjukan teater dengan mengangkat tema dan persoalan dari daerahnya masing-masing.

Dari berbagai ragam cerita yang ditampilkan, salah satu yang paling menonjol adalah tema yang menggambarkan keprihatinan anak-anak terhadap lingkungan. Misalnya, Teater SD Cordova, perwakilan Kalimantan Timur, yang mengangkat cerita berjudul Kisah Kasih Hutan Kalim.

Lewat pertunjukan itu, mereka mengkritisi peristiwa perusakan hutan oleh pihak asing yang seenaknya ingin memiliki hasil hutan Kalimantan Timur dengan mengusir para penghuninya.

Anak-anak dari Bangka Belitung juga mengusung tema serupa. Mereka menampilkan cerita rakyat berjudul Kera dan Lutung Berebut Kelakak. Dari pertunjukan itu, mereka mengajarkan pelestarian alam dengan cara paling sederhana tapi sering diabaikan orang, yaitu membuang sampah pada tempatnya.

"Kami melihat karakter manusia di Indonesia masih kurang kesadarannya dalam menjaga lingkungan, masih banyak yang buang sampah sembarangan," ujar Yosep Sanjaya, sutradara anak-anak Sanggar Kawalaiyo, perwakilan Bangka Belitung, kepada Tempo pada Selasa, 1 September 2015.

Lukman Fikri, 10 tahun, salah satu aktor cilik asal Bangka Belitung, pun menyadari pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar. "Sangat penting karena kebersihan itu membuat hidup kita lebih nyaman," tuturnya.

Tema lingkungan juga diangkat oleh anak-anak dari Sanggar Seni Iriantos, perwakilan Papua Barat. Mereka mengangkat cerita tentang sagu, makanan kebanggaan masyarakat Papua yang kini terancam punah karena banyaknya pembangunan infrastruktur.

"Lahan tempat tumbuhnya sagu sudah mulai hilang karena adanya pembangunan, salah satunya di Teluk Wondama. Kami ingin menyampaikan persoalan ini kepada saudara-saudara kami di provinsi lain," kata Yanfadly Daimboa, anggota Sanggar Seni Iriantos.

Jose Rizal Manua, salah satu juri, menilai bahwa cerita-cerita yang ditampilkan oleh kelompok teater anak-anak itu banyak mengandung ajaran moral yang inspiratif. "Banyak grup yang menarik, yang mengekspresikan muatan atau kearifan lokal dari provinsinya masing-masing. Pesan-pesan yang mereka tampilkan perlu mendapat perhatian," ucap pendiri Teater Tanah Air ini.

LUHUR TRI PAMBUDI

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

48 menit lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya