Band Ini Bersinar di Negeri Orang, Bukan Jago Kandang

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 22:04 WIB

White Shoes & The Couples Company (WSATCC)

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah jadi pengetahuan umum bahwa nama White Shoes & The Couples Company (WSATCC) bersinar terang secara global. Band asal Jakarta yang diperkuat Aprilia Apsari (vokal), John Navid (drum), Ricky Virgana (bass), Yusmario Farabi (gitar), Aprimela Prawidiyanti (keyboard), justru lebih dikenal di negeri orang ketimbang negeri sendiri.

Di saat banyak band besar Indonesia yang kariernya mandek secara internasional, WSATCC justru asyik manggung di berbagai negara seperti Amerika, Australia, Kanada, Jepang, dan Hongkong, meskipun mereka datang dari jalur independen (indie). Lalu apa yang membuat band mainstream sulit diterima di pasar internasional?

Kepada Tempo pada Senin, 3 Agustus di Studio Bep Bop, Tebet, Jakarta, Ricky dan Sari menjelaskan persoalan terkait hal ini. Menurut mereka, ada dua persoalan dasar yang membuat band mainstream kesulitan bersaing di pasar internasional. Persoalan pertama ada di label mayor yang menaungi mereka. Ricky menjelaskan bahwa label mayor tersebut justru mengekang musikus dengan memberi aturan-aturan yang justru mematikan kreativitas musikusnya. Label mayor tidak berani menantang pasar internasional, tapi hanya melihat melihat pasar indonesia karena dianggap menguntungkan dan minim risiko.

"Labelnya penuh ketakutan, selalu bicara soal uang, selalu bicara soal marjin yang besar," ujar Ricky.

Persoalan yang kedua adalah kualitas karya yang cenderung mononton dan tidak memiliki keunikan. Ricky melihat bahwa musik mainstream yang sering ditampilkan di televisi semuanya seragam, sedangkan pendengar musik di luar negeri menginginkan warna musik yang beragam.

"Orang-orang luar senang mendengarkan karya musikus atau band indie Indonesia karena karakternya beda-beda. Jadi, Kalau sound-nya sama buat mereka nggak keci," ujar Sari.

Selain itu, mereka juga menjelaskan bahwa untuk bisa berkarya di luar negeri tidak perlu mengikuti prosedur yang sulit. Para musikus hanya perlu melobi penyelenggara konser atau label asing melalui email dengan mengirimkan karya mereka. Tapi tentu saja, hanya kualitas musik yang berbobot yang bisa diterima.

"Caranya sih gampang. Tinggal kontak email mereka, atau malahan terkadang mereka duluan yang kontak kami. Tapi masalah suka apa enggak, itu tergantung mereka. Makannya, bikinlah musik yang bagus," ungkap Ricky.

Tidak hanya tampil di luar negeri, album WSATCC juga laris manis di negeri orang. Album perdana yang diberi judul sama dengan nama grup mereka yang dirilis pada 2005 dikontrak oleh Minty Fresh Records, label musik asal Amerika Serikat, untuk didistribusikan di Chicago pada 2005. Selain itu, album mininya yang berjudul Skenario Masa Muda juga dirilis di lima negara, yaitu Amerika, Kanada, Meksiko, Australia, dan Jepang.

WSATCC juga banyak meraih penghargaan internasional. Di antaranya penghargaan "The Most Crustwothy Band in 2006" dari Allmusic Guide, penghargaan "The 25 Best Band in MySpace in 2007" dari RollingStone.com dan "The Most Blogworthy Band on The Planet in 2007" dari Yahoo Music.

LUHUR TRI PAMBUDI

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya