Shaggydog, Konser Musik Ska, dan Kecintaan Terhadap Binatang

Reporter

Minggu, 2 Agustus 2015 04:04 WIB

Aksi panggung grup band asal Yogyakarta Shaggydog dalam pagelaran Djakarta Artmosphere 2012 yang berlangsung di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (10/11). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Yogyakarta: Doggy House Production, event organizer yang digawangi grup band Shaggydog, menggelar pentas musik “Sound of Ska #5”, di Jogja National Museum, Sabtu malam.

Pembetot bas Shaggydog, Aloysius Oddisey Sanco, mengatakan konser itu untuk menggalang dana bagi perlindungan satwa di Yogyakarta. “Hasil penjualan tiketnya kami sumbangkan ke organisasi pencinta binatang,” katanya, Kamis, 31 Juli 2015.

Sejumlah band baru dan lama beraliran ska akan meramaikan event kelima itu. Mereka adalah Shaggydog, Sentimental Moods, The Ska Banton, Black Sky, Apollo 10, Noin Bullets, Social Hitam Putih, dan The Mobster.

Musik ska pernah berjaya di Tanah Air. Jenis musik ini mengalami masa puncaknya pada akhir 1990-an. Sejumlah band bergenre ska lahir kala itu. Di antaranya Shaggydog, Tipe-X, dan Noin Bullet. Setelah pamor musik ska sempat meredup pada pertengahan 2000-an, pada 2015 ini sejumlah grup musik ska baru bermunculan kembali.

Kelompok Shaggydog terbentuk pada 1 Juni 1997 di Kampung Sayidan, pinggir Sungai Code, Yogyakarta. Mereka menyebut jenis musiknya “Doggy Style”. Yaitu, perpaduan beberapa unsur musik, seperti ska, reggae, jazz, swing, dan rock. Mereka juga dipengaruhi band seperti Cherry Poppin Daddies, Hepcat, Bob Marley, dan Song Beach Dub Allstars.

Album Shaggydog pertama kali dirilis pada 1999 berjudul Shaggydog di bawah label Doggy House. Lalu pada 2001 muncul album kedua berjudul Bersama. Masa keemasan Shaggydog dimulai pada 2003, diawali sebuah konser dalam pesta tahun baru di UPN Yogyakarta.

Pada 2006, Shaggydog diundang Festival Mundial Production untuk tur tunggal di 11 kota di Belanda. Pada 2009, grup ini diundang tampil di acara Darwin Festival. Dan pada 2009, grup musik ini menelurkan album kelimanya, Bersinar, di bawah label Fame.

Bandizt—sapaan Sanco—berharap Sound of Ska kali ini bisa menjadi bentuk dukungan, untuk menjaga grup band dan musik ska. “Biar tidak sekadar jadi angin lalu di belantika musik Indonesia,” katanya.

Hasil dari konser itu akan diserahkan ke Animal Friend Jogja. “Ini sumbangan dari masyarakat dan musisi,” kata Manajer Program AFJ, Dessy Zahara Anggelina Pane. “Jadi, sambil bersenang-senang, ikut perlindungan satwa.”

Di Yogyakarta, kata Dessy, masih ditemukan penyiksaan dan penelantaran binatang. Dalam beberapa kasus, ujarnya, AFJ mencatat masih ada kalangan yang menjadikan daging anjing sebagai makanan. Selama beberapa tahun terakhir, AFJ getol berkampanye “Dogs Are Not Food”.

ANANG ZAKARIA | LN IDAYANIE

Berita terkait

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

7 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

15 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

24 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

24 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

39 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

43 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

49 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

58 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

1 jam lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya