Iwet Ramadhan Sedih Museum Batik Jogja Tak Populer  

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 11:26 WIB

Iwet Ramadhan. TEMPO/Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Jakarta - Iwet Ramadhan dikenal sebagai salah satu perancang busana yang peduli dengan kelestarian budaya Indonesia. Salah satunya adalah batik. Ditemui dalam sebuah acara lelang di Pacific Place, Rabu, 1 Juli 2015, Iwet mengaku sedih karena Museum Batik Yogyakarta tak sepopuler museum lain di Yogyakarta.

"Kalau orang ke Jogja, biasanya mereka mengunjungi museum kereta, Keraton, atau ke Ulen Sentalu," ucap Iwet. Dan Museum Batik, ujar dia, menjadi museum yang selalu terlewat oleh para turis ketika mereka berlibur di kota ini.

"Aku nemu museum ini ketika sedang riset untuk buku cerita batik," tutur Iwet. Ia mengatakan museum yang berada di Jalan Prof Sutomo ini memiliki koleksi batik yang sangat lengkap.

Di museum tersebut, ada koleksi batik pesisiran, batik Keraton Solo dan Yogyakarta, batik cak, dan berbagai motif lain. Iwet senang mengunjungi museum ini karena penjaga batik selalu bercerita tentang semua motif batik tersebut.

Menurut Iwet, Museum Batik berdiri berdasarkan kecintaan pemilik akan kain-kain batik yang ia buat dan miliki. "Sayangnya, ia menyimpan ala kadarnya," kata Ivet sedih. "Ia menyimpan di lemari kayu yang tidak ditutup oleh kaca, melainkan plastik," ucapnya.

Iwet berujar, UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya tak benda. Jadi, bukan karena kainnya, melainkan cerita dari motifnya. Ketika batik tidak terawat, lama-kelamaan kain dan motifnya bisa hilang. "Kalau nanti motif dari kain batik tersebut hilang, kita punya apa?" tutur Iwet.

Iwet menjelaskan, memang pernah ada satu yayasan yang turut memperhatikan kelestarian batik, khususnya yang ada di Museum Batik Yogyakarta. Namun sayangnya, yayasan tersebut hanya memiliki misi memajukan batik dari tempat asalnya dan tidak mau ikut membantu melestarikan batik lain.

Iwet sangat sedih dengan kenyataan tersebut. Pada akhirnya, ia menemukan satu jalan untuk ikut melestarikan batik, yakni dengan ikut berkontribusi dalam sebuah acara lelang bersama Rinowa dan BRI serta bekerja sama dengan seniman street art, Kemal, untuk membuat desain berciri khas Indonesia, dan salah satunya adalah batik dalam koper-koper premium.

"Ketika ditelepon, saya langsung bilang 'I'll do it for free'," katanya. "Saya cuma bilang, saya mau hasil dana lelang harus disumbangkan ke Museum Batik Jogja."

DINI TEJA

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya