Sengketa Laut Cina Selatan, Cina: Filipina Bohong

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 29 Juni 2015 14:23 WIB

Presiden Cina, Hu Jintao (kanan) dan CEO Makau yang baru, menghadiri peringatan 10 tahun Pemerintahan Portugal menyerahkan kedaulatan terhadap Makau kepada Republik Rakyat Cina (RRT) di Makau, Minggu (20/12). REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, Jakarta - Cina, Senin, 29 Juni 2015, menuding Filipina menyebarkan informasi salah dan menciptakan khayalan sebagai korban sengketa Laut Cina Selatan, setelah Manila menyiarkan film dokumenter tiga seri yang membela sikapnya.

Bagian pertama film serial dokumenter berjudul Karapatan sa Dagat atau Hak Bahari itu diluncurkan saat Filipina memperingati hari kemerdekaan pada 12 Juni. "Filipina berupaya membelokkan dan membohongi, menarik simpati dengan menipu dan menciptakan khayalan sebagai korban," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying, dalam pernyataan di laman kementerian itu. Ia menuding Filipina berniat menghasut rakyat kedua negara.

Adu kilah Manila dengan Beijing terkait dengan sengketa Laut Cina Selatan pada beberapa bulan belakangan meningkat. Pekan lalu, juru bicara Kementerian Pertahanan menuding Filipina mencoba menarik negara lain masuk ke dalam sengketa untuk meningkatkan ketegangan kawasan, setelah Jepang bergabung dalam latihan militer dengan Filipina.

Filipina menyatakan film dokumenter tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan meraih dukungan rakyat dalam kebijakan dan aksi pemerintah.

Dalam pernyataannya, Hua menambahkan, "Cina dan Filipina adalah sahabat dalam jangka panjang serta tetangga baik, dan telah menunjukkan bahwa mereka bisa menangani isu Laut Cina Selatan dengan semestinya melalui konsultasi bersahabat."

Cina bertindak semakin agresif di kawasan Laut Cina Selatan, yang kaya potensi energi, dengan membangun pulau-pulau buatan di kawasan yang juga diklaim Filipina serta beberapa negara lain. Langkah tersebut memicu kekhawatiran di kawasan dan Washington.

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan pada Sabtu bahwa Cina akan mempermalukan para leluhur jika mengubah posisinya dalam klaim atas Laut Cina Selatan. Adapun jika tidak menghadapi pelanggaran kedaulatan Cina di sana akan membuat malu anak-anak mereka.

ANTARA

Berita terkait

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

9 Februari 2023

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

Ada banyak negara yang bersengketa di Laut China Selatan, diantaranya Cina, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Temui PM Singapura Bahas Konflik di Laut Cina Selatan

13 Juni 2022

Prabowo Subianto Temui PM Singapura Bahas Konflik di Laut Cina Selatan

Prabowo Subianto membahas konflik di Laut Cina Selatan dengan Perdana Menteri Singapura.

Baca Selengkapnya

Dilarang Tangkap Ikan, Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke China

31 Mei 2022

Dilarang Tangkap Ikan, Filipina Ajukan Protes Diplomatik ke China

Kemlu Filipina mengecam pemberlakuan moratorium penangkapan ikan oleh China yang disebut bertujuan untuk meregenerasi cadangan ikan

Baca Selengkapnya

Filipina Hentikan Pemutaran Film Uncharted, Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

27 April 2022

Filipina Hentikan Pemutaran Film Uncharted, Gara-Gara Peta Laut Cina Selatan

Pemerintah Filipina menghentikan semua pemutaran film Hollywood "Uncharted" karena ada peta Laut Cina Selatan dengan klaim Cina yang disengketakan

Baca Selengkapnya

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

7 Maret 2022

Bakamla Gagalkan Kejahatan Laut yang Berpotensi Rugikan Negara Rp4 T pada 2021

Ada sejumlah isu global yang menjadi perhatian Bakamla, diantaranya konflik Rusia dan Ukraina, Pandemi Covid-19, perubahan iklim, Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sebut Cina Mitra Utama, Meski Ada Saling Klaim atas Laut Cina Selatan

12 Oktober 2021

Malaysia Sebut Cina Mitra Utama, Meski Ada Saling Klaim atas Laut Cina Selatan

Pada Januari-Agustus 2021, nilai perdagangan kedua pihak telah meningkat 35,2 persen, tapi soal wilayah Malaysia tidak akan kompromi.

Baca Selengkapnya

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

21 September 2021

Filipina Dukung Langkah Australia Buat Kapal Selam Nuklir untuk Tangkal Cina

Pemerintah Filipina memberikan dukungan kepada Australia perihal pengadaan kapal selam nuklir via kesepakatan dengan Amerika dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura dan Vietnam, Tangkal Pengaruh Cina

31 Juli 2021

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Singapura dan Vietnam, Tangkal Pengaruh Cina

Kamala Harris lanjut dengan rencananya mengunjungi Vietnam dan Singapura pada Agustus nanti. Khusus Vietnam, akan menjadi kunjungan bersejarah.

Baca Selengkapnya

Manny Pacquiao Kritik Presiden Filipina Karena Lembek ke Cina

10 Juni 2021

Manny Pacquiao Kritik Presiden Filipina Karena Lembek ke Cina

Senator dan petinju Filipina, Manny Pacquiao, menilai sikap Presiden Rodrigo Duterte kurang tegas pada Cina terkait konflik di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Ajudan Duterte Ingatkan 220 Kapal Cina di Laut Cina Selatan Bisa Picu Permusuhan

5 April 2021

Ajudan Duterte Ingatkan 220 Kapal Cina di Laut Cina Selatan Bisa Picu Permusuhan

Ajudan Presiden Rodrigo Duterte mengatakan ratusan kapal Cina yang menerobos wilayah Laut Cina Selatan bisa menyebabkan permusuhan Cina dan Filipina

Baca Selengkapnya