Arkelog Temukan Sawah Kuno di Temanggung  

Reporter

Editor

Kurniawan

Kamis, 28 Mei 2015 09:57 WIB

Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Temanggung. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Temanggung - Tim ekskavasi Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menemukan tiga lajur gundukan tanah yang diduga sebagai pematang areal pertanian.

Ketua tim ekskavasi dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Sugeng Riyanto, di Temanggung, Kamis, 28 Mei 2015, mengatakan temuan bentuk pematang tersebut berada di atas ujung jalan batu.

"Temuan ini memperkuat dugaan kami adanya areal pertanian di situs ini, selain areal ibadah dan areal hunian," katanya.

Sugeng menuturkan bentuk pematang tersebut sejajar dengan talut batu yang berada di sebelahnya. Panjang sementara pematang sekitar dua hingga tiga meter.

Menurut Sugeng, bentuk pematang tersebut berada di bawah lapisan material erupsi Gunung Sindoro.

"Kami harus mengerjakannya secara hati-hati, tidak bisa menggunakan benda tajam. Untuk mengetahui bentuk aslinya kami cukup menggunakan kuas guna membersihkan material yang menutupinya," katanya.

Pihaknya mengambil sampel tanah di sekitar temuan pematang untuk diambil serbuk sari yang tercecer guna mengetahui jenis tanaman yang ada di areal pertanian tersebut.

Ia mengatakan untuk mengamankan, temuan tersebut sementara ditutup dengan karung plastik dan disekelilingnya diberi pita pengaman.

Sugeng menuturkan pada ekskavasi yang berlangsung pada 12-27 Mei 2015, tim membuka dua lokasi.

Lokasi pertama di bagian teras empat untuk membuka lebih luas temuan bangunan yang pada ekskavasi 2014 baru ditemukan bagian sudut dengan dua jaladwara dan lokasi kedua di atas ujung jalan batu.

Pada lokasi pertama setelah dibuka lebih luas, menurut dia, bangunan yang terdapat jaladwaranya tersebut, berukuran 4,5 x 5,5 meter. Bangunan menghadap tenggara atau ke arah jalan batu.

"Arahnya sama dengan arah candi-candi yang ditemukan sebelumnya di teras satu dan tiga juga menghadap ke tenggara," katanya.

Di bagian depan bangunan tersebut terdapat empat jaladwara atau saluran air. Di sisi kiri atau timur laut terdapat enam jaladwara tetapi lima di antaranya telah rusak saat erupsi Gunung Sindoro abad X.

Sugeng mengatakan di bagian belakang ternyata terdapat area yang tersambung dengan bangunan tersebut, antara bangunan belakang dengan bagian depan ada saluran air. Dari belakang ke arah depan itu, ada saluran air.

"Karena ditemukan saluran air dari belakang ke bagian depan itu kami belum bisa memastikan apakah itu petirtaan atau candi," katanya.

ANTARA

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

14 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

33 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

34 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

38 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

38 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

39 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

56 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya