TEMPO.CO, Jakarta - Heboh beredarnya beras plastik atau beras sintesis membuat chef Rinrin Marinka bingung.
"Saya speechless," kata Marinka saat ditemui di Jakarta, Sabtu 23 Mei 2015. "Kok ada aja ya yang aneh-aneh. Dicampur inilah, dicampur itulah."
Namun demikian, Marinka mengatakan masyarakat bisa mengambil hikmah dari kisruh beras plastik tersebut. Alasannya, kata Marinka, tak semua dampak yang terjadi akibat isu beras plastik negatif, melainkan ada sisi positifnya.
"Mungkin dari segi positifnya, sekarang orang-orang jadi beralih ke beras organik. Buat saya beras organik itu sudah pasti aman dan terjaga kualitasnya," kata Marinka. "Tapi sayangnya, enggak semua orang mampu membeli beras organik."
Berbicara tentang nasi, Marinka mengaku sangat suka nasi. Namun, ketika ditanya bagaimana cara membedakan beras plastik dan beras asli, ia tidak tahu. "Saya belum pernah lihat itu (beras plastik)," katanya.
Tapi, Marinka menambahkan, ada cara agar orang awam bisa menghindari beras plastik, yaitu dengan mengkonsumsi karbohidrat pengganti nasi. "Kita bisa konsumsi quinoa, jagung, umbi, tiwul, atau singkong. Dulu orang Indonesia juga makan makanan itu," ujarnya.
Chef cantik ini juga menyarankan beberapa pilihan karbohidrat bagi mereka yang terlanjur terbiasa dengan nasi. "Ya untuk yang udah terlanjur suka banget sama nasi, lebih baik pilih nasi cokelat, nasi merah, atau nasi hitam, " tuturnya.
DINI TEJA
Berita terkait
Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras
26 Februari 2024
Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.
Baca SelengkapnyaPakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik
13 Oktober 2023
Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.
Baca SelengkapnyaHeboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul
11 Oktober 2023
Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaPolres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos
30 September 2020
Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial
Baca SelengkapnyaHeboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos
23 September 2020
Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.
Baca SelengkapnyaViral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti
29 Agustus 2017
Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.
Baca SelengkapnyaTip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia
15 Mei 2016
Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaBenda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera
2 Oktober 2015
Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBeras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama
27 Juni 2015
Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBeras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya
31 Mei 2015
Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.
Baca Selengkapnya