TEMPO.CO, Jakarta - Kisah cinta si cantik Belle dan si buruk rupa, Beauty and the Beast, hadir lagi di Indonesia. Kali ini, bukan dalam bentuk film, melainkan teater musikal. Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, menggelar pertunjukan tersebut mulai malam ini hingga 7 Juni mendatang.

“Ini adalah pertunjukan yang sama dengan di Broadway, dan untuk pertama kalinya dibawa ke Indonesia,” ujar Dan Hinde, Produser Broadway Entertainment Group, dalam media preview pertunjukan ini, di Ciputra Artpreneur Theater, Selasa, 26 Mei 2015. Teater ini diproduksi Disney Theatrical Production, NETworks, dan Broadway Entertainment Group.

Dia menjelaskan, sejak dua tahun lalu, Broadway memang tengah “bergerilya” untuk masuk ke negara-negara berkembang yang tidak pernah tersentuh teater Broadway. “Salah satunya adalah Indonesia,” ucapnya.

Dia menuturkan baru tahun lalu pihaknya menemukan lokasi di Indonesia yang fasilitasnya memenuhi standar Disney untuk pertunjukan berskala besar seperti ini. Dalam pertunjukan ini, mereka memboyong 60 pemain dan pemusik serta 22 kru panggung. “Kami juga membawa 12 kontainer berisi set panggung,” katanya.

Hinde juga menyebut bahwa ke depan, pihaknya siap membawa lebih banyak teater Broadway ke Indonesia, meski tidak bersedia menyebutkan detailnya. “Agar orang Indonesia tidak perlu terbang jauh-jauh ke Singapura atau Hong Kong, karena Indonesia juga memiliki tempat yang berstandar dunia seperti ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ditampilkan pula cuplikan adegan yang berdurasi sekitar lima menit, menampilkan dua tokoh penting dalam cerita ini. Adegan pertama menampilkan Beast, pangeran yang dikutuk menjadi monster buruk rupa dan jatuh cinta pada Belle. Darick Pead, pemeran Beast, membawakan lagu If I Can’t Love Her dengan suara merdunya. Ditampilkan pula Gaston, sosok antagonis narsistik sekaligus komikal yang menyombongkan otot bisepsnya sekaligus kepopulerannya di kalangan wanita.

RATNANING ASIH