TEMPO.CO, Jakarta - Katy Perry bolak-balik berganti kostum dalam konsernya, The Prismatic World Tour, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition BSD, Sabtu, 9 Mei 2015. Dalam konser yang dipromotori oleh Ismaya Live dan Soundrythm ini, total ada lima kostum yang bergantian dikenakannya.
Ketika muncul pukul sembilan malam, penyanyi berumur 30 tahun ini mengenakan gaun mini warna ungu mengkilat yang berkesan futuristik. Bagian atasan dari gaun tersebut, dihiasi dengan gambar kucing, yang matanya menyala saat gelap. Rambutnya yang hitam panjang dikuncir ke belakang, dengan beberapa lampu LED yang disematkan di antaranya. Dengan penampilan ini, ia membawakan Roar, Part of Me, dan Wide Awake.
Bila kostum pertama sangat bernuansa masa depan, maka busana kedua mundur jauh ke masa lalu, dari zaman Mesir Kuno. Perry tampil dengan wig bob warna hitam, dan penutup kepala ala bangsawan Mesir wanita, dengan gaun bernuansa ungu keemasan. Di bagian depan gaun, terdapat simbol Mesir Kuno ankh, yang melambangkan kehidupan abadi, juga udjat atau mata Horus, yang bermakna penyembuhan dan perlindungan. Saat mengenakan gaun ini, ia membawakan Dark Horse, ET, dan I Kissed A Girl.
Selanjutnya, ia berganti lagi dengan menggunakan kostum kucing dengan tutul-tutul warna pink, lengkap dengan ekornya yang panjang. Masih mengenakan wig bob, ia juga memakai hiasan telinga kucing di kepalanya, untuk menyanyikan Hot and Cold dan International Smile. Di lagu Vogue, ia menambahkan crinoline yang gemerlapan di luar kostum kucingnya.
Katy Perry kembali berganti baju untuk membawakan lagu-lagu baladanya, seperti The One That Got Away, Thinking of You, dan Unconditional. Kali ini, ia tampil lebih feminin dengan gaun sequin panjang berwarna hijau, dengan hiasan bunga matahari, yang senada dengan hiasan yang ditempelkan pada mikrofon. Untuk rambutnya, ia mengenakan wig berwarna-warni.
Kostum berikutnya, Katy kembali dengan gaya khasnya yang seksi sekaligus penuh warna. Ia mengenakan gaun mini seksi dengan bagian perut terbuka, berwarna pink dan kuning neon. Ia juga mengenakan wig hijau dicepol dua, yang membuatnya tampak lebih muda.
Gaun terakhir, yang digunakannya saat menyanyikan Firework, ia mengenakan gaun panjang berwarna biru tua yang dihiasi dengan warna-warni ledakan kembang api. Di bagian dalam gaun tersebut, Perry kembali mengenakan crinoline, yang membuat rok gaun tersebut terlihat sangat mengembang.
Tak hanya Perry, penari latar yang menemaninya pun berkali-kali berganti kostum. Mulai kostum prajurit Romawi yang membawa tombak berlampu LED, mumi seksi, laba-laba, hingga kucing dan kardus susu.
RATNANING ASIH
