TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berencana membuat Mpok Nori Award. Ajang penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah DKI terhadap peran Nuri Sarinuri--nama asli Mpok Nori--yang telah melestarikan kebudayaan Betawi.
"Nanti kita bikin Mpok Nori Award dalam festival budaya Betawi. Kita dedikasikan untuk almarhumah," kata Djarot di kediaman Mpok Nori, Jalan Damar Satu RT 08 RW 02, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, 3 April 2015.
Ajang itu digelar untuk para seniman yang telah berkontribusi melestarikan budaya Betawi.
Mantan Wali Kota Blitar itu menaruh hormat kepada seniman sekaligus komedian ini. Menurut dia, Mpok Nori memiliki komitmen yang luar biasa untuk mengembangkan kebudayaan betawi. Misalnya membangun sanggar tari di kediamannya. "Saya sangat mengapresiasi peran beliau," ucap Djarot.
Ia berharap muncul seniman Betawi lain yang bisa mengembangkan kesenian itu. Termasuk, mengemas budaya Betawi agar bisa diterima oleh masyarakat luas. "Harus ada regenerasi," ucap dia.
Sementara itu, mantan Gubernur DKI, Sutiyoso mengaku kaget mendengar kabar Mpok Nori meninggal. Untuk memastikan kabar itu, ia pun langsung mendatangi kediaman almarhumah. "Saya masih beruntung bisa mengantar jenazah ke pusara," ucap Sutiyoso.
Sutiyoso mengatakan kehilangan sosok seniman asli Betawi itu. Selama menjadi orang nomor satu di DKI, ia selalu mengundang Mpok Nori dalam acara ulang tahun Ibu Kota, untuk mentas. "Untuk menjaga kelestarian budaya Betawi," kata dia.
Mpok Nori meninggal dunia pada usia ke 84 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Ia tutup usia karena penyakit asma yang dideritanya.
ERWAN HERMAWAN