Desainer Hengki Kawilarang mendapatkan karangan bunga tangan oleh artis Syahrini dalam perhelatan mode JFW 2014 di Senayan City, Jakarta. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Hengki Kawilarang ditangkap Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Rabu malam, 1 April 2015. Dia dituduh menggelapkan uang sebesar Rp 1,5 miliar dari arisan yang dikelolanya sejak Januari 2013-April 2014.
Menurut artis sekaligus sahabat Hengki, Dorce Gamalama, Hengki memulai arisan dari yang modalnya kecil. "Kalau dulu mah modalnya kecil aja. Tak punya uang banyak," kata Dorce saat dihubungi Tempo, Kamis, 2 April 2015.
Kemudian Hengki masuk ke arisan dengan nominal yang lebih besar. "Hengki kan orangnya juga gampang masuk ke pergaulan mana pun," kata Dorce.
Sebelumnya, perancang kenamaan ini dituduh melakukan penipuan dengan modus arisan. Dia mengajak sebanyak 16 orang rekan dari kalangan selebritas untuk ikut arisan yang dibayarkan sebesar Rp 50 juta per orang per bulan. Pemenang arisan setiap bulan bergantian dan akan mendapat Rp 800 juta.
Namun, Ina Soviana alias Jeng Ana, yang melaporkan Hengki, tidak mendapatkan uang arisan yang seharusnya didapatkannya tahun lalu.
Jeng Ana seharusnya mendapatkan Rp 1,6 miliar karena mendaftar untuk dua nama pada April 2014. Karena hal tersebut, Jeng Ana melaporkan Hengki Kawilarang ke kepolisian. Hengki pun dijebloskan ke penjara Polda Metro Jaya sejak kemarin malam.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
11 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.