Personel Slank, Ridho (kiri) dan Abdee Negara, beraksi dalam kampanye capres Jokowi di Surabaya, 28 Juni 2014. Ia sempat menjadi relawan Jokowi dan menggelar konser kampanye besar di Senayan. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Abdee Negara, gitaris grup band Slank, menganggap persoalan Slank dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Abraham Lunggana alias Lulung sudah selesai.
"Sudah tidak ada masalah apa-apa lagi dan memang seharusnya tidak ada masalah," katanya di markas Slank di Jalan Potlot III, Jakarta Selatan, Ahad, 22 Maret 2015.
Sebelumnya, Lulung melayangkan somasi kepada Satriadji Wira Akhadi alias Kaka, vokalis Slank. Surat itu dilayangkan guna meminta penjelasan terkait dengan penyataan Kaka yang menyebut Lulung berbahaya dan kaus bertulisan “Lulung Lulusan Pemulung”.
Lulung sempat mengancam akan melaporkan Kaka ke Badan Reserse Kriminal Polri atas pencemaran nama baik. Selain itu, organisasi asuhan Lulung, Pemuda Panca Warna, juga sempat mendatangi markas Slank untuk menuntut Kaka meminta maaf.
Menurut Abdee, masalah tersebut tak perlu dibesar-besarkan. Ia menganggap negara terlalu banyak mengurusi hal-hal tak penting. Dengan demikian, hal yang penting terabaikan begitu saja.
"Sudah cukup, tidak perlu dibesar-besarkan lagi, biar kita bisa berkarya lagi," ujarnya.
Sehari Jelang Pencoblosan Pemilu, Ganjar Nongkrong bareng Slank di Semarang
13 Februari 2024
Sehari Jelang Pencoblosan Pemilu, Ganjar Nongkrong bareng Slank di Semarang
Rombongan Ganjar dan Slank tiba di TBRS sekitar pukul 13.45. Lagu pertama yang dinyanyikan Slank yaitu Seperti Para Koruptor Kemudian disusul Hamburger, Ku Tak Bisa, dan Kamu Harus Pulang