TEMPO.CO, Jakarta - Manajer artis asal Singapura, Arif Dolah, terancam hukuman bui lantaran berbuat tidak senonoh terhadap artis remaja 14 tahun, Rendy, bukan nama sebenarnya. Aksi itu diduga kuat bukan pertama kali dilakukannya.
"Sebelumnya diduga pernah ada korban lain," ujar Manager Label Harpa Records Handoko ketika dihubungi Tempo, Jumat, 13 Maret 2015.
Handoko mengatakan aksi serupa pernah dilakukan Arif terhadap mantan anak tirinya yang berinisial S. "Dulu dia pernah menikah dengan janda beranak satu. Tapi dia kemudian bercerai karena anak tirinya yang berumur 13 tahun pernah mendapat perlakuan tidak senonoh. Mantan anak tirinya itu sekarang sudah berusia 22 tahun," ucapnya.
Kasus pelecehan ini dilaporkan Rendy ke Komisi Nasional Perlindungan Anak pada Kamis, 12 Maret 2015. Dia mengaku pernah diajak mandi dan tidur bersama Arif, manajer pribadinya. Aksi itu dilakukan Arif di sela-sela jadwal pentas Rendy di Singapura dan Malaysia.
Di luar kasus yang menjeratnya tersebut, ujar Handoko, Arif sebenarnya manajer profesional. Dia tak hanya bekerja untuk urusan panggung. Kebutuhan makan, sekolah, dan rumah bagi Rendy juga dia perhatikan. "Sebagai manajer, dia bagus, tapi dia punya kelemahan dari sisi lain," tuturnya.
Handoko mengatakan pihak label dan keluarga pada mulanya tak mengetahui gelagat tersebut. Mereka baru mengetahuinya setelah Rendy dibujuk agar mau bercerita oleh mantan anak tiri pelaku. "Dulu Kakak S juga begitu, akhirnya Rendy cerita," katanya.
Kasus yang dialami S saat ini sudah dilaporkan ke polisi di Singapura.
RIKY FERDIANTO
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
34 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
36 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
38 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
39 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
41 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
52 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
57 hari lalu
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
58 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
58 hari lalu
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
59 hari lalu
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya