Danarto Raih Federasi Teater Indonesia Award 2014  

Reporter

Rabu, 31 Desember 2014 14:35 WIB

Tokoh peraih Penghargaan FTI 2014 bersama tamu undangan bersulang bersama dalam Malam Anugerah Federasi Teater Indonesia (FTI) 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, 30 Desember 2014. FTI memberikan Penghargaan Tokoh FTI 2014 kepada Danarto dan Penghargaan Maecenas 2014 kepada Sapta Nirwandar. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis dan sastrawan Danarto, 74 tahun, mendapatkan anugerah Tokoh Federasi Teater Indonesia (FTI) Award 2014 dari organisasi ini. Dia dinilai layak untuk meraih anugerah ini di bidang teater.

Penghargaan ini diberikan FTI di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Selasa malam, 30 Desember 2014. Penghargaan ini diberikan setelah juri yang terdiri dari Ken Zuraida, Ratna Riantiarno, Amoroso Katamsi, M.B. Seno, dan Radhar Panca Dahana menyeleksi sejumlah nama.

Selain Danarto, FTI juga memberikan penghargaan Maecenas 2014 kepada mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. “Keduanya layak mendapatkannya, menurut riwayat kreatif yang telah mereka bekaskan dalam sejarah kesenian (pertunjukan) pada khususnya,” ujar Radhar Panca Dahana dalam pengantarnya.

Danarto, kelahiran Sragen, 27 Juni 1940, lebih banyak dikenal sebagai sastrawan dan penulis dan orang di belakang layar dalam beberapa pertunjukan teater. Karena itu, Danarto merasa terkejut ketika penghargaan ini diberikan.

“Saya ini orang di belakang layar, jadi saya senang dan bahagia. Tidak pernah terpikir untuk penghargaan ini,” ujar Danarto setelah mendapatkan penghargaan.

Danarto memulai terlibat dalam teater saat dia mendirikan Sanggar Bambu pada 1 April 1959. Sanggar ini sebenarnya tidak melulu bergerak di seni lukis saja tetapi juga mural, mozaik, sastra, musik, dan juga teater. Lalu pada 1962 Danarto menjadi produser pertunjukan W.S. Rendra, Odipus Sang Raja. Dia kembali bekerja dengan Rendra pada pementasan di Jakarta pada 1963 dan 1969.

Danarto kemudian pindah dari Yogyakarta ke Jakarta. Dia kemudian terlibat sebagai sutradara seni dalam pentas Teater Kecil yang didirikan oleh Arifin C. Noor, lalu menangani pentas teater tari Sardono W. Kusumo, Retno Maruti, dan teater Tanah Air yang didirikan Jose Rizal Manua. Bersama Jose Rizal Manua mereka berkeliling Eropa dan di Jepang memenangkan medali emas di suatu festival teater.

Di bidang sastra dan penulisan, Danarto banyak menuliskan cerpen dan dibukukan dalam kumpulan cerpen seperti Godlob, Adam Ma'rifat, Berhala, Gegasi, Setangkai Melati di Sayap Jibril. Selain kumpulan cerpen, dia juga menulis naskah teater yang banyak dipentaskan beberapa teater seperti: Rintik, From Surabaya to Armagedon, Obrok Owok-owok Ebrek Ewek-wek, Bel Geduwel Beh, Orang Jawa Naik Haji, Berhala, Asmaraloka, Kaca Piring, dan Bumi di Tangan Anak-anak.

DIAN YULIASTUTI

Berita Lain
3 Jasad Korban Air Asia Bergandengan Tangan
3 Mayat Diduga Korban Air Asia Ditemukan Basarnas
Korban AirAsia, Tim SAR Sempat Sentuh Tangan Jasad
Body Air Asia Tampak di Bawah Permukaan Laut

Berita terkait

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

3 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

4 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

8 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

8 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

8 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

10 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

10 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

10 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.

Baca Selengkapnya