Jenazah Sitor Dibawa ke Samosir Besok  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 30 Desember 2014 18:28 WIB

Para keluarga besar berfoto di depan peti jenazah penyair Sitor Situmorang (1924-2014), yang tutup usia pada 21 Desember lalu di Apeldoorn, Belanda, saat disemayamkan di Galeri Nasional, Jakarta, 30 Desember 2014. ANTARA/Dodo Karundeng

TEMPO.CO, Medan - Jenazah satrawan Sitor Situmorang akan disambut dalam upacara di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, besok malam. Pemerintah Provinsi Sumut akan menyambut kedatangan keluarga Sitor di Komplek Kargo Kualanamu. Tokoh masyarakat Sumatera Utara Rustam Effendi Nainggolan mengatakan gubernur dan unsur pimpinan daerah akan menyambut jenazah Sitor sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya di Samosir.

"Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menyatakan dukungan penuh menyambut dan memberangkatkan jenazah Sitor Situmorang beserta keluarga ke Harianboho, Samosir, besok malam," kata mantan Sekretaris Daerah Sumut itu kepada Tempo, Selasa, 30 Desember 2014. (Baca: Sitor Akan Dimakamkan Seperti di Puisinya)

Jenazah penyair angkatan 1945, Sitor Situmorang, rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kecamatan Harianboho, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, 1 Januari 2015. Sebelum Samosir mekar menjadi kabupaten, kampung kelahiran Sitor masuk Kabupaten Tapanuli Utara, dimana Rustam Effendi Nainggolan pernah menjadi bupati.

Putra Sitor, Logo Situmorang, mengatakan keluarga berusaha memenuhi keinginan ayahnya, seperti di dalam puisi Tatahan Pesan Bunda. "(Isi di puisi) Itu memang salah satu pertimbangan kami membawa ke kampung halaman," kata Logo.

Awalnya, Logo mengatakan ayahnya ingin dikebumikan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat. Bahkan, Sitor sudah memilih kavling. "Tapi permintaan keluarga besar minta jenazah bapak dibawa ke sana."

Dalam puisi Tatahan Pesan Bunda pada bait pertama, Sitor menulis, "Bila nanti ajalku tiba, kubur abuku di tanah Toba. Di tanah danau perkasa, terbujur di samping bunda". Logo mengatakan keluarga besar tidak menginginkan jenazah Sitor dikremasikan. "Tidak kami kremasi, kami makamkan saja," ujar Logo.

Sitor meninggal di usia 91 tahun pada Ahad, 21 Desember 2014, di Belanda. Sitor memulai kariernya di bidang jurnalistik dengan menjadi wartawan harian Suara Nasional dan harian Waspada di Medan pada 1945-1947. Dia pernah dipenjara sebagai tahanan politik pada 1957-1974 oleh pemerintahan Orde Baru. Karya-karyanya sempat dibekukan dan tidak diterbitkan.

SAHAT SIMATUPANG




Berita Terpopuler:
Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin
Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Bangka
Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia
Air Asia Raib, Akun Indigo Ini Bikin Heboh
3 Mayat Diduga Korban Air Asia Ditemukan Basarnas

Berita terkait

Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

20 Februari 2020

Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM

Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

1 Mei 2019

Hari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan

Serikat pekerja media dan industri kreatif atau Sindikasi mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan di peringatan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

23 Oktober 2018

Hasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu

Seniman muda Bandung, Etza Meisyara, menyumbangkan seluruh hasil karyanya yang terjual di pameran tunggalnya di Prancis untukkorban gempa Palu.

Baca Selengkapnya

Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

9 Oktober 2018

Kasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis

Sejumlah seniman di Yogyakarta punya cara sendiri untuk menyikapi kasus Ratna Sarumpaet dan berbagai kabar hoax yang beredar di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

7 Oktober 2018

Pertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal

Gitaris grup band punk Marjinal, Mike, bersama sejumlah aktivis dan seniman ikut memantau pertemuan IMF - World Bank di Bali.

Baca Selengkapnya

Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

26 Juli 2018

Seniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item

Upaya cepat yang dilakukan Anies Baswedan menangani Kali Item mendapat respons beberapa pihak salah satunya seniman mural

Baca Selengkapnya

Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

11 Januari 2018

Tidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar

Beberapa orang akan berpikir bahwa seorang seniman tidak akan mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa bertahan. Simak pengalaman pelukis Naudal Abshar.

Baca Selengkapnya

Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

17 Oktober 2017

Karya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka

Instalasi seni Teguh Ostenrik yang ketujuh, ditanam untuk mengembalikan keindahan laut Pulau Bangka

Baca Selengkapnya

Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

22 September 2017

Teras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti

Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.

Baca Selengkapnya

Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

21 Juli 2017

Performance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK

Seniman Tisna Sanjaya memprotes Panitia Khusus Angket DPR soal KPK dengan melakukan performance art di samping Gedung Merdeka Bandung.

Baca Selengkapnya