TEMPO.CO, Yogyakarta - Lima kelompok musik akan mendukung Proklamasi Rakyat Antikorupsi dalam peringatan hari antikorupsi internasional di Yogyakarta, Selasa, 9 Desember 2014. Mereka adalah Gigi, Navicula, Superman is Dead, Shaggy Dog, dan Jogja Hip Hop Foundation.
Panitia acara, Agung Kurniawan, mengatakan peringatan itu dikemas dalam pementasan musik di Stadion Kridosono. Sepuluh ribu orang diperkirakan menonton pementasan yang akan dihadiri oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. “Naskah Proklamasi akan dibacakan di depan penonton dan diserahkan kepada Ketua KPK untuk ditindaklanjuti,” kata seniman yang biasa disapa Agung Leak itu kepada Tempo, Ahad, 7 Desember 2014.
Pementasan itu gratis bagi publik. Namun panitia mewajibkan pengunjung mengenakan topeng tikus untuk masuk ke lokasi acara. Masyarakat bisa membuat sendiri atau memilih mengunduh desain topeng yang disediakan panitia di laman www.jujurbarengan.com.
Rangkaian peringatan itu, ujar dia, diawali dengan pawai Gropyokan Korupsi pada besok sore. Pawai itu menempuh rute sepanjang 1,6 kilometer. Pawai diawali di Wisma LPP dengan melewati Jalan Solo dan berakhir di Stadion. "Gropyokan" adalah istilah bagi kerja bareng petani untuk memberantas tikus yang menyerang tanaman di sawah. Semangat itulah yang ingin ditiru dan diterapkan untuk melawan wabah korupsi di Tanah Air.
Personel Shaggy Dog, Oddyssey Sanco, berharap energi dan semangat perlawanan terhadap korupsi bisa menjalar ke kota lain. “Korupsi adalah perilaku jahat yang merugikan banyak orang,” kata pembetot bas grup musik beraliran ska itu. Dalam pementasan itu, Shaggy Dog akan menyanyikan delapan lagu andalan mereka.